IKNews, KAUR – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaur, melalui Dinas Prindagkop pada tahun 2024 mencapai target yang ditentukan dari target 195 Juta, berhasil dikumpulkan sebanyak 200 juta lebih.
Retribusi pasar merupakan salah satu sumber PAD yang dapat meningkatkan pendapatan daerah.
Pasar Inpres Bintuhan merupakan pasar yang menyumbang PAD terbesar di Kabupaten Kaur, namun jika kita melihat dari target yang ditentukan, seharusnya pasar infres Bintuhan mampu untuk menyumbang PAD lebih dari 100 juta, mengingat satu-satunya pasar harian yang ada di Kabupaten Kaur, hanya di pasar inpres Bintuhan, sedangkan yang lain masih pasar mingguan.
Namun sangat disayangkan, pada tahun 2024 yang lalu, pasar inpres Bintuhan hanya di angka 65 Juta Rupiah, sementara untuk pasar mingguan yang berada di Kecamatan Nasal, yakni pekan Sabtu yang berada di Desa Pasar Baru, mencapai 60 Juta Rupiah, hal ini sangat disayangkan, mengingat pasar inpres Bintuhan beroperasi setiap hari, sedangkan pasar sabtu yang ada di Kecamatan Nasal hanya 1 kali dalam Satu minggunya.
Sedangkan pasar milik pemda lainnya Pasar Bukit Indah: 2 juta, Padang Binjai Kecamatan Tetap: 13 juta, Ulak Bandung 3 juta, SP 3,4 juta, Tj Kemuning 9 juta, Simpang 3 Kaur Utara 25 juta, Rigangan 3 juta. Sedangkan untuk retribusi sewa gedung Kuliner, dan sentra kuliner, masih belum diketahui dengan pasti, mengingat pengelolaannya bukan di bidang perdagangan.
Saat dibincangi di ruang kerjanya, kepala bidang perdagangan, Vera J yunsen mengatakan bahwa, “Untuk tahun 2024 pembangunan di pasar inpres yang baru, belum dapat difungsikan, sehingga kita tidak bisa mendongkrak PAD,” ujar Vera,
Padahal Untuk meningkatkan PAD, pemerintah daerah perlu melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi terhadap PAD yang dimaskud. Hal ini dapat dilakukan dengan mengoptimalkan potensi PAD.*
Peliput: Pachroul