Kotamobagu -Salah satu ciri khas saat bulan Ramadhan, Pasar Senggol adalah suatu kegiatan transaksi jual beli rutin per-tahun-nya yang tidak bisa dipisahkan dengan Kotamobagu. Dan sekaligus menjadi agenda yang paling ditunggu-tunggu jelang perayaan Idul Fitri.
Sayang, mewabahnya coronavirus, atau Covid-19, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, mengambil langkah untuk meniadakan kegiatan Pasar musiman ini.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperdahkop-UKM), Herman Aray mengatakan, kegiatan Pasar Senggol sangat rentan dengan penularan virus, karena banyak kerumunan orang.
“Ini untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dan juga, anggara Pasar Senggol sekira Rp195 Juta, telah digeser untuk penanganan Covid-19,” Kata Aray.
Aray menambahkan, ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan orang banyak di tengah pandemi Covid-19.
“Untuk sementara kita perlu membatasi kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dalam rangka menghindari kontak dan penyebaran virus corona secara massif. Saya harap masyarakat dapat memakluminya,” pungkas Aray.(Zak)