IKNews, BOLTIM – Isu penanganan masalah stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kalah pasangan SSM-OPPO masih menjabat memang sedang mengalami peningkatan sehingga perlu penanganan ekstra dari Pemerintah daerah kalah itu,namun perlu diketahui oleh publik bahwa semenjak OPPO di tunjuk sebagai ketua tim penanganan stunting dirinya tak pernah dilibatkan oleh Bupati Sam Sachrul Mamonto (SSM) saat itu, hal ini pun mencuat dalam debat kandidat perdana yang diselenggarakan oleh KPU Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Kamis (31/10/24) kemarin di Tateli Resort, Minahasa Utara (Minut). Dalam pernyataanya Cabup nomor 1 Oskar Manoppo (OPPO) dirinya tak pernah dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
“Di atas kertas saya memang ketua tim penanganan stunting, namun perlu masyarakat Boltim tahu saya dalam setiap rapat-rapat dan kegiatan dilapangan tak perna diundang dan dilibatkan secara langsung karena atas perintah pimpinan,” tegas OPPO.
Terkait masalah tersebut masyarakat Boltim bisa menilai sendiri apa maksud dari skenario yang dibuat oleh Sam Sachrul Mamonto (SSM) saat itu.
Dalam kesempatan itu Sam Sachrul Mamonto (SSM) sempat terdiam dan mencari pembelaan atas peristiwa tersebut saat keduanya masih bersama-sama.
Menanggapi hal tersebut Uyun Pangalima mengatakan tindakan tindakan yang dilakukan oleh Sam Sachrul Mamonto (SSM) ketika masih menjabat Bupati tidak profesional. “Perbuatan seperti itu tak seharusnya terjadi karena mencederai nilai nilai etika dan moral sehingga memang yel yel OPPO ARGO ganti Bupati Boltim sangat tepat,” pungkasnya
Perlu diketahui saat ini diatas 70 persen masyarakat Boltim sudah menginginkan pergantian Bupati dan mereka menginginkan OPPO-ARGO sebagai solusi yang diharapkan oleh masyarakat untuk melanjutkan program-program yang pro rakyat dan menyentuh langsung seperti kesehatan gratis, beasiswa 5 juta per mahasiswa, Jaminan Hari Tua (JHT), RTLH, peningkatan hasil pertanian dengan pemberian bantuan pupuk tepat sasaran ke petani,serta bantuan nelayan.*
Peliput: Muklas
