IKNews, Politik – Perhelatan politik semakin memanas di Bolaang Mongondow menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Bupati dan Wakil Bupati. Dua tokoh yang tengah naik daun, Djelantik Mokodompit dan Kamran Muchtar Podomi, telah mengumumkan kesiapan mereka untuk bertarung memperebutkan kursi kepemimpinan.
Djelantik Mokodompit, yang telah mengukir jejak panjang dalam dunia politik dengan berbagai jabatan strategis, menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon Bupati. Sementara Kamran Muchtar Podomi, yang dikenal sebagai figur populer di kalangan masyarakat Bolaang Mongondow, berambisi menjadi Wakil Bupati.
Kedua figur ini didukung oleh Partai Golkar dan NasDem, yang memiliki basis kuat di Bolmong. Partai-partai ini memiliki kapasitas untuk mengusung calon berdasarkan perolehan suara pada pemilihan legislatif sebelumnya, memberikan dukungan yang kuat bagi Djelantik dan Kamran.maka dari itu kedua figur tersebut bisa menjadi opsi lain bagi Kualisi Indonesia Maju (KIM) untuk di usung dalam kontestasi politik bergengsi tersebut.
Keduanya bukanlah sosok baru dalam panggung politik Bolaang Mongondow. Djelantik Mokodompit telah menjabat sebagai Anggota DPR-RI selama dua periode, serta memimpin Kotamobagu dengan sukses. Di sisi lain, Kamran Muchtar Podomi, yang akrab disapa KMP, memiliki rekam jejak yang impresif sebagai anggota DPRD dan pejabat di sektor publik.
Keputusan keduanya untuk maju dalam kontestasi ini tidaklah mengejutkan mengingat pengalaman dan popularitas mereka di kalangan masyarakat setempat. Meskipun demikian, pertarungan antara Djelantik dan Kamran diprediksi akan menjadi tontonan menarik, dengan perbandingan antara pengalaman politik dan daya tarik sosial.
“Saya dan Djelantik memiliki tujuan yang sama, yaitu melayani rakyat Bolaang Mongondow dengan segenap hati. Kami siap memberikan yang terbaik bagi daerah ini,” kata Kamran Muchtar Podomi, menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam Pilkada mendatang.
Pertarungan antara Djelantik Mokodompit dan Kamran Muchtar Podomi di Pilkada Bolaang Mongondow diyakini akan menjadi salah satu yang paling menarik, menghadirkan dinamika politik yang kaya akan perdebatan, antara pengalaman politik dan popularitas di mata masyarakat.***
Reporter: Yogi Mokoagow
