IKNews, Kotamobagu – Penjabat (Pj) Wali Kota Asripan Nani mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting di aula rumah dinas Wali Kota Kotamobagu, Jumat (5/4/2024). Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan rembuk stunting.
Pj Wali Kota, Asripan Nani, menyatakan bahwa penanganan kasus stunting memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai sektor, bukan hanya kesehatan semata. “Dalam hal penanganan stunting tidak cukup hanya melalui pendekatan kesehatan saja, tapi harus pendekatan secara komprehensif, harus dilakukan termasuk juga dalam pendekatan merubah kultur dari masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nani menegaskan komitmennya dengan menyatakan target tahun 2045 untuk menghilangkan stunting serta mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem dan pertumbuhan ekonomi yang rendah. “Kita saat ini menuju tahun 2045. Ditargetkan tidak ada lagi stunting, ditargetkan tidak ada lagi masyarakat miskin ekstrem, tidak ada lagi pertumbuhan ekonominya rendah, maka semua variabel menuju 2025 harus kita selesaikan,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkopimda, pejabat Pemkot, serta elemen masyarakat. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan upaya penurunan stunting dapat berjalan lebih efektif dan menyeluruh.
Reporter: Gie
