IKNews, KENDAL – Meski puncak acara digelar di bulan Agustus namun sejumlah kegiatan masih berlangsung hingga bulan September 2023.
Seperti halnya yang dilakukan warga dukuh Tegalsari RW 01 Desa Wonosari Kecamatan Patebon Kendal, dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekan ke-78 RI, padukuhan tersebut masih menggelar karnaval budaya dengan semarak.
Acara yang dikonsep begitu mewah dan megah untuk menghadirkan rasa bangga terhadap kreatifitas padukuhannya ini dihadiri oleh kepala desa, para tokoh agama, tokoh masyarakat, karang taruna, Babinsa, Babinkamtibmas, para pelaku UMKM dan pegiat seni, dunia pendidikan serta peserta lainnya dari unsur masyarakat.
Dengan mengusung tema, “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju” ajang ini bertujuan untuk mengkampanyekan kebhinekaan dan keragaman budaya, tidak hanya jadi panggung seniman dan pecinta budaya saja, tapi juga momentum bagi para pelaku UMKM lokal untuk mempromosikan Product Home industrinya.
Sementara itu, Ketua panitia kegiatan Helmi kepada awak media ini mengatakan bahwa karnaval ini diikuti oleh 7 kontingen yang berasal dari seluruh RT yang ada di RW 01.
“Masing-masing kontingen bebas mengambil tema, asal itu sopan, tidak mengandung sara, maka panitia akan meloloskan,” terang Helmi.
Helmy juga berharap, dengan karnaval budaya yang diselenggarakan warga Padukuhan Tegalsari semakin meningkatkan rasa syukur kita atas nikmat kemerdekaan.
“Semoga generasi kita mampu mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan positif, memupuk gotong-royong dan mempererat persatuan dan kesatuan antar warga Wonosari,” tegasnya.
Di tempat sama, Kepala Sekolah SD 2 Wonosari Endang, dengan bangganya mengatakan bahwa Dk. Tegalsari Art and Cultur Carnaval 2023 ini merupakan ajang kreatifitas yang patut dibanggakan, mengingat karnaval ini diselenggarakan oleh setingkat Padukuhan, namun kemeriahannya tidak kalah dengan karnaval di tingkat desa maupun kecamatan.
“Dengan bangga SD 2 Wonosari menampilkan Drum Band para siswi,” tegas Endang.
“Kegiatan ini juga merupakan implementasi kurikulum merdeka, sebagai pedoman dalam belajar mengajar sebagai upaya pembentukan karakter sekaligus untuk membentuk dan memupuk rasa cinta budaya bangsa pada semua murid,” terangnya.
“Festival ini sangat menggambarkan nilai-nilai Pancasila, karena adat dan budaya merupakan bagian dasar dan nilai luhur bangsa yang merupakan cikal bakal terciptanya Pancasila,” tutup endang.*
Reporter : Isti
