INFOKINI.NEWS, BUTON TENGAH – Pemuda Muhammadiyah Buton Tengah mengapresiasi langkah yang di ambil pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Pejabat Bupati Buton Tengah, Andi Muhammad Yusuf mengukuhkan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting Buton Tengah.
“Kita berharap dengan terbentuknya organisasi ini dapat mempercepat penanganan Stanting di Buton Tengah yang mana berdasarkan data tahun 2022, kita berada pada peringkat tertinggi angka Stanting dari 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara dgn presentasi 41,6%.” Kata Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Ajuna, Senin (19/6/2023).
Stanting lanjut Ajuna adalah masalah serius yang harus segera di atasi Karena Stunting dapat menyebabkan pertumbuhan anak jadi kerdil, penyakitan dan bodoh serta dapat merusak pertumbuhan dan perkembangan generasi yang akan datang. Oleh karena itu hadirnya intervensi Pemerintah baik Pusat Daerah dan Desa sangat di perlukan.
“Kami berharap kepada pemerintah daerah dalam melihat masalah Stunting tidak hanya pada aspek kesehatan saja Karena itu semua hanya dampak dari akar persoalan yaitu rendahnya kualitas Ekonomi masyarakat alias kemiskinan” Urainya.
Adapun penyebab stunting adalah 1. Kurang asupan Gizi dalam Waktu Lama, 2. Pola Asuh Ibu yg Kurang Efektif, 3. Pola Makan yang tidak teratur, 4. Gangguan Mental dan Hipertensi Pada Ibu, 5. Sanitasi yang buruk serta keterbatasan akses pada air bersih. Dll
Ajuna mengatakan dari lima penyebab terjadinya Stunting di atas adalah akibat dari kemiskinan dan kurangnya pengetahuan dan pemahaman orang tua terhadap Pola Asuh Ibu dan anak yang benar.
“Untuk itu kami Pemuda Muhammadiyah Buton Tengah merekomendasikan kepada segenap pemangku kewenangan dan kebijakan yaitu pemerintah daerah sampai dengan pemerintah desa agar betul-betul serius melakukan program yang tepat dan cepat” Ungkapnya.
Adapun program yang dimaksud Pemuda Muhammadiyah Buton Tengah antara lain adalah:
1. Menyediakan bantuan dan jaminan sosial bagi keluarga miskin,
2. Memberikan pendidikan kepada orang tua tentang pola asuh dan pengetahuan tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak,
3. Meningkatkan ketahanan pangan dan gizi,
4. Menyediakan dan memastikan akses terhadap sanitasi dan air bersih,
5. Menyediakan akses layanan kesehatan dan jaminan persalinan yang universal. (Muhammad Shabuur)