INFOKINI.NEWS – Dilansir dari detik.com Peneliti dari Rockefeller University di Amerika Serikat (AS) dalam laporan di jurnal Cell menemukan obat untuk mengurangi nafsu makan nyamuk Aedes aegypti. Sekali obat diberikan nyamuk akan merasa kenyang sehingga tidak berminat lagi untuk menggigit manusia.
Menurut peneliti dengan studi ini maka bisa ada cara baru untuk mengendalikan kasus penyakit seperti demam berdarah, zika, dan demam kuning.
“Kita kehabisan ide untuk menghadapi serangga penyebar penyakit, dan ini adalah cara baru untuk memikirkan pengendalian serangga,” kata salah satu peneliti Leslie Vosshall seperti dikutip dari BBC, Sabtu (9/2/2019).
“Insekstisida mulai tidak efektif karena serangga membentuk kekebalan dan kita belum bisa menciptakan formula yang lebih baik. Kita juga belum punya vaksin yang berfungsi dengan baik untuk kebanyakan penyakit karena nyamuk,” lanjutnya.
Di dalam laporan para nyamuk laboratorium diberikan obat diet lewat campuran larutan garam. Setelah itu nyamuk diberikan kaos kaki bekas yang dalam kondisi normal seharusnya dapat menarik perhatian mereka untuk menggigit mencari darah.
Hasilnya ternyata para nyamuk kehilangan selera makan. Pemeriksaan lebih jauh membuat peneliti menemukan reseptor saraf nyamuk yang bertanggung jawab mengendalikan nafsu makannya.
Hanya saja memang obat diet ini masih belum bisa digunakan umum untuk beberapa tahun ke depan karena perlu penelitian lebih lanjut.(*)
Sumber: detik.com