Beranda Kab. Tapanuli Selatan Bupati Tapanuli Selatan Dorong Pengembangan Kopi sebagai Ikon Daerah

Bupati Tapanuli Selatan Dorong Pengembangan Kopi sebagai Ikon Daerah

64
0
Bupati Tapanuli Selatan, H. Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, Spt.MM, bersama sejumlah kepala dinas, menghadiri acara bincang-bincang dengan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Tapanuli Selatan (MPIG-KTS) di Batu Kopi Situmba.

IKNews, TAPSEL – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopi di Tapanuli Selatan, khususnya di wilayah Sipirok Narobi, Bupati Tapanuli Selatan, H. Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, Spt.MM, bersama sejumlah kepala dinas, menghadiri acara bincang-bincang dengan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Tapanuli Selatan (MPIG-KTS) di Batu Kopi Situmba.

Pimpinan MPIG-KTS, Irwan Alimuddin Batubara, S.Pd, mengajukan usulan untuk menjadikan kopi sebagai salah satu ikon utama, bahkan ikon tunggal, di bumi dalihan natolu Tapanuli Selatan. Dalam diskusi tersebut, Bupati Dolly Putra Parlindungan Pasaribu merespons positif usulan tersebut. Ia mendukung rencana kelompok MPIG untuk menjadikan kopi sebagai komoditas unggulan di Tapanuli Selatan, khususnya di Sipirok Narobi.

Bupati Dolly juga mengapresiasi hasil survei MPIG yang menunjukkan bahwa produksi biji kopi di Tapanuli Selatan mencapai total 70 ton per minggu. “Dengan jumlah tersebut, jika dikalikan dengan 52 minggu, dapat kita lihat potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa diperoleh dalam satu tahun anggaran,” tegas Irwan Batubara, S.Pd.

Kepala Dinas Perindustrian, Fahmianto Simatupang, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik informasi yang disampaikan oleh MPIG. Ia menekankan pentingnya menindaklanjuti diskusi ini agar tidak berhenti pada wacana saja. “Jika perlu, harus dibuat peraturan daerahnya sebagaimana yang saya pantau di Aceh,” tambah Yusuf Hutasuhut, S.Pd.

Selain itu, hadir juga dalam acara bincang-bincang ini antara lain, Kepala Dinas Tarukim, Sekretaris Dinas Pertanian, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan, serta sejumlah tokoh media seperti Mora Siregar dari Perwasi Tapsel dan Baginda Siregar dari PWRI Tapsel, serta anggota masyarakat Luat Situmba dan kelompok MPIG Tapsel.
Acara bincang-bincang ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menjadikan kopi sebagai ikon Tapanuli Selatan, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopi yang dapat mendongkrak perekonomian daerah.

(Mora Siregar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini