Pengurus FKUB Sulut berdialog dengan Pengurus Asosiasi FKUB Indonesia tentang persiapan Dialog Moderasi Beragama Merah Putih Di Pulau Terluar Indonesia. (Foto:Istimewa)

IKNews, KOTAMOBAGU – Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan menggelar dialog yang bertajuk “Moderasi Beragama Merah Putih Di Pulau Terluar Indonesia” di Siau (Kabupaten Kepulauan Sitaro), Tahuna (Kepulauan Sangihe) dan Melonguane (Kepulauan Talaud) pada 2-6 Mei 2023.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet pada acara Dialog Interaktif di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado, Kamis (16/3).

Kegiatan dialog moderasi beragama ini merupakan program unggulan Asosiasi FKUB yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Gubernur Sulawesi Utara, Bapak Olly Dondokambey dan Ketua FKUB Sulut, Pdt.Lucky Rumopa. Kami berharap acara ini dapat dibuka oleh Bapak Presiden,”kata Ida Pangelingsir.

Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi FKUB, Pdt. Samuel Luas menjelaskan, kegiatan Moderasi Beragama Merah Putih akan diikuti oleh sekitar 250 orang yang terdiri dari para pengurus Asosiasi FKUB, para Ketua FKUB se-Indonesia, para pengurus FKUB kabupaten/kota se-Sulut, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat.

Para peserta ini akan mengunjungi tiga kota untuk berdialog dengan para tokoh agama di tiga kabupaten kepulauan tersebut.

“Jumlah peserta yang menumpang di kapal sebanyak 250 orang dan di setiap titik perkunjungan akan ada pertemuan dengan sedikitnya 500 orang tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat. Kita akan sosialisasi dan berdialog tentang moderasi beragama,” kata Semuel.

Ditambahkan, kegiatan di Sulut ini merupakan kegiatan awal dari program sosialisasi dan dialog moderasi beragama yang digagas Asosiasi FKUB.

“Kami berharap program yang sama seperti ini, nantinya dapat dilakukan di daerah lain di Indonesia. Kita akan mulai dari Sulawesi Utara yang merupakan daerah icon kerukunan serta memiliki pemimpin daerah yang menghargai peran para tokoh agama dan FKUB dalam membangun daerah,” ujarnya.

Penulis : Feybe Lumanauw

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here