Foto Bersama. (Foto : Irsat Ganggai)

IKNews, KOTAMOBAGU – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Kotamobagu menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait identifikasi potensi pelanggaran tahapan verifikasi faktual Parpol calon peserta Pemilu tahun 2024.

Kegiatan yang digelar di Red Corner Cafe Kelurahan Molinow tersebut  dihadiri dan dibuka langsung Ketua Bawaslu Kotamobagu, DR Musli Mokoginta SH MH, didampingi Komisioner Ivan B. Tandayu S.Pd MM dan Mishart A. Manoppo SE, Selasa 11 Oktober 2022.

Dalam pemaparan awal, Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal, Ivan B Tandayu S.Pd MM menyampaikan, kegiatan bertujuan untuk sharing terkait indentifikasi secara dini potensi pelanggaran pada tahapan verifikasi faktual Parpol calon peserta Pemilu Tahun 2024.

“Sehingga melalui kegiatan ini kami berharap masukan dari serta informasi dari peserta yang terdiri dari akademisi, sejumlah organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda tokoh masyarakat  serta unsur media terkait dengan tema kegiatan hari ini, yaitu identifikasi persoalan dalam tahapan verfak,” harapnya.

Senada, Koordinator Divisi HP3S Mishart A. Manoppo, juga berharap lewat kegiatan yang dilaksanakan, nantinya menghasilkan point-point atau bahan masukan untuk Bawaslu dalam kaitannya dengan pengawasan terhadap identifikasi potensi pelanggaran pada saat tahapan verfak Parpol.

“Tentunya ini giat yang kesekian kalinya kita laksanakan dalam rangka pencegahan pelanggaran dalam tahapan verifikasi faktual Partai Politik,” ujarnya.

Mishart pun berharap kepada seluruh peserta kegiatan untuk dapat mengambil bagian dalam mengawal Pemilu 2024 yang saat ini tahapannya sedang berjalan.

“Agar nantinya Pemilu 2024 dapat berjalan sesuai demokrasi sehingga melahirkan pemimpin terpilih yang berkualitas,” harapnya.

Sementara itu, DR Verol Warouw selaku narasumber yang hadir via virtual menyatakan, bahwa pengawasan terhadap tahapan hingga pelaksanaan Pemilu merupakan tanggungjawab bersama sebagai warga negara.

“Mengawal dan mengawasi proses pemilu bukan saja ranahnya Bawaslu, melainkan ada pada semua warga negara. Masyarakat adalah ujung tombak mengawasi jalannya proses pemilu agar berjalan secara demokrasi,” kata Verol.

“Tujuan pemilu untuk kesejahteraan, kalau memang pemilu hanya akan menghancurkan tatanan hidup, maka apa gunanya pemilu. Sehingga peran semua pihak semua pihak sangat penting dalam mengawal jalannya proses Pemilu,” sambungnya lagi.

Hadir dalam kegiatan, Robianto Suid selaku narasumber, sejumlah organisasi masyarakat dan kepemudaan, tokoh masyarakat serta insan media di wilayah Bolmong Raya.

Reporter : Irsat Ganggai

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here