IKNews, MINUT— Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Manado mendorong Desa Kaima di Kabupaten Minahasa Utara menjadi desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif. Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), STP Manado hadir untuk mendampingi warga dalam menggali potensi alam dan budaya lokal agar memberi nilai tambah ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam kegiatan pencanangan Desa Wisata Kaima, hadir Prof. Dr. Bet El Silisna Lagarense, MM.Tour, pakar pariwisata nasional yang juga pendiri STP Manado. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat agar pengembangan pariwisata tidak hanya seremonial, melainkan berdampak langsung pada kualitas hidup warga.
“Desa wisata harus tumbuh dari kesadaran masyarakat akan potensi lokalnya. Pendidikan dan pendampingan menjadi kunci agar wisata desa tidak berhenti di tataran proyek, tapi menjadi gerakan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Prof. Bet El Silisna.
Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara melalui Kepala Bidang Pemasaran, Ferdy D.R Tulong, S.ST.Par, M.Tr.Par, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung digitalisasi dan promosi desa wisata.
Menurutnya, Desa Kaima memiliki daya tarik unik berupa lanskap perbukitan, hamparan sawah, dan budaya Minahasa yang kuat.,* (mg02)
