Festival Danau Poso 2025: Pesona Irama Keberagaman di Air Kehidupan dari Jantung Sulawesi

oleh -27 Dilihat
Gambar: Suasana malam pembukaan Festival Danau Poso 2025 di Anjungan FDP Tentena, Kabupaten Poso, Jumat, 24 Oktober 2025. Pesta kembang api di tepi Danau Poso menutup tradisi Molimbu — simbol persaudaraan masyarakat Poso. Foto: bdy/ikn.

IKNews, POSO — Gemericik air, alunan musik tradisional, dan cahaya kembang api yang memantul di permukaan Danau Poso menjadi saksi kemeriahan malam pembukaan Festival Danau Poso (FDP) 2025 di Anjungan FDP, Tentena, Kabupaten Poso, Jumat (24/10/2025).

Festival tahunan yang selalu ditunggu wisatawan ini kembali menegaskan pesona Danau Poso sebagai salah satu destinasi alam dan budaya paling memesona di Sulawesi Tengah. Tahun ini, FDP mengusung tema “Rhythm of Diversity in Matia Ndano” atau Irama Keberagaman di Air Kehidupan — mengajak masyarakat dan wisatawan merasakan harmoni alam, budaya, dan persaudaraan di tepi danau tertua di Pulau Sulawesi itu.

Kemeriahan pembukaan diwarnai dengan tradisi Molimbu, ritual makan bersama sebagai simbol persaudaraan masyarakat Poso, disusul tarian kolosal, musik bambu, hingga pesta kembang api yang menghiasi langit malam. Semua berpadu menjadi panorama indah yang menggambarkan keramahtamahan masyarakat setempat.

Festival yang digelar hingga 26 Oktober 2025 ini resmi masuk dalam Kalender Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, menjadikannya salah satu event unggulan nasional yang memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya Poso kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.

Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid menyebut Danau Poso sebagai “nadi kehidupan” masyarakat Sulawesi Tengah.

“Danau Poso bukan hanya keajaiban alam, tetapi simbol kebersamaan dan identitas kita bersama. Menjaganya berarti menjaga masa depan kita,” ujarnya dalam sambutannya.

Sementara Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Dr. Bima Arya Sugiarto, yang turut hadir dalam pembukaan, mengaku kagum dengan keindahan dan kehangatan budaya Poso.

“Saya sudah mengunjungi banyak daerah, tapi Poso memiliki karakter unik. Alamnya memesona, masyarakatnya inklusif, dan potensinya luar biasa untuk menjadi destinasi internasional,” tuturnya.

Selain pertunjukan seni, festival ini juga menampilkan pameran UMKM, kuliner lokal, lomba perahu tradisional, dan atraksi budaya dari berbagai etnis di Sulawesi Tengah. Tak heran jika ribuan pengunjung memadati kawasan Tentena untuk menikmati suasana danau yang sejuk, serta keramahan khas Poso.

Lebih dari sekadar hiburan, Festival Danau Poso 2025 menjadi momentum kebangkitan ekonomi kreatif masyarakat dan penguatan citra positif pariwisata Sulawesi Tengah di kancah nasional dan internasional.* (mg02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.