IKNews, MANADO – Upaya Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling, SE, atau YSK, untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi daerah mulai menampakkan hasil nyata. Setelah rute Manado–Nanjing resmi beroperasi beberapa waktu lalu, kini giliran maskapai asal Korea Selatan, Eastar Jet, yang siap membuka penerbangan langsung Incheon–Manado pada Senin, 27 Oktober 2025.
Pesawat perdana Eastar Jet dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, menandai langkah baru kerja sama pariwisata dan ekonomi antara Sulawesi Utara dan Korea Selatan.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Sulut, Dr. Denny Mangala, M.Si, menegaskan keberhasilan membuka jalur udara internasional itu tidak lepas dari kerja keras dan strategi diplomasi ekonomi yang dijalankan Gubernur Yulius Selvanus.
“Sejak awal menjabat, Pak Gubernur fokus menghidupkan sektor pariwisata. Beliau melobi langsung ke pemerintah pusat, kementerian, hingga pihak maskapai untuk membuka akses penerbangan dari luar negeri ke Sulut,” jelas Mangala, yang juga menjabat Asisten I Pemprov Sulut dan Plt Kadis Kominfo Sulut.
Mangala menambahkan, rute reguler Incheon–Manado akan beroperasi empat kali dalam sepekan. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan arus wisatawan asing, memperkuat kerja sama ekonomi lintas negara, serta membuka peluang ekspor komoditas unggulan Sulut ke pasar Korea Selatan.
“Penerbangan ini bukan hanya soal wisata. Ada potensi besar di sektor perdagangan, investasi, hingga pertukaran budaya yang bisa dikembangkan,” kata Mangala.
Selain membuka konektivitas udara, Pemerintah Provinsi Sulut juga mendukung pembukaan kantor cabang Eastar Jet di Bandara Sam Ratulangi, sebagai bentuk komitmen jangka panjang maskapai tersebut beroperasi di Manado.
Gubernur Yulius Selvanus menyambut penerbangan perdana itu sebagai momen bersejarah bagi Sulawesi Utara. Ia menilai kehadiran Eastar Jet menjadi bukti nyata bahwa Sulut mulai diperhitungkan sebagai destinasi strategis di kawasan Asia Pasifik.
“Kami ingin menjadikan Sulut sebagai pintu gerbang pariwisata internasional di Indonesia Timur. Kehadiran Eastar Jet adalah langkah penting ke arah itu,” ujar Yulius melalui keterangan resmi yang dirilis Pemprov Sulut. *(mg01)






