IKNews-SULUT– Tes wawancara dilaksanakan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Utara (Sulut), untuk 35 calon anggota di ruang Komisi I DPRD Sulut, Selasa (02/07) siang.
Kegiatan dibuka Ketua Komisi I DPRD Sulut, Fabian Kaloh dan para calon diwawancarai Timsel yang dipimpin Dra Roosje Kalangi dan Sekretaris, Risat Sanger serta anggota Suyanto Yusuf.
Fabian Kaloh menyatakan, menjadi Komisioner KPID harus paham semua mengenai penyiaran.
“Tidak hanya paham apa itu Komisi Penyiaran. Namun, siapa saja yang berkompeten di penyiaran, kapan dan dimana serta bagaimana lomisioner bekerja dan bertugas, ” tegasnya saat diwawancarai awak media, Rabu (03/07)
Lanjut dikatakannya, semua kategori kemampuan calon atau kompetensi harus dimiliki, termasuk W lainnya.
“Seperti seberapa Wise komisioner itu, ketika kita bicara Wise maka inhern dengan kemampuan bekerja, toleran dan kompromi, ” ungkapnya.
Selain itu, Kata Fabian, begitu juga dengan Will, kemauan untuk bekerja, membuat terobosan, breakthrough. Bahkan untuk berpikir dan bekerja out of the box, dan masih banyak lagi kemampuan yang harus ada pada diri calon komisioner.
“Inilah saatnya calon untuk expresikan semua itu dalam tes wawancara. Dan calon komesioner hrs punya kemampuan komperhensif, ” imbuhnya
(Des)**