Reses di Manado Tua Satu, Wakil Ketua DPRD Sulut Royke Anter Disambut Aspirasi Warga Terisolir

oleh -13 Dilihat
Gambar: Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara, Royke R. Anter (tengah), berdialog langsung dengan warga Kelurahan Manado Tua Satu dalam kegiatan reses di Lingkungan 5, Rabu (3/9/2025). Kegiatan ini menjadi ruang penyampaian aspirasi masyarakat kepulauan yang selama ini masih terisolir dari pembangunan. Foto : Dede.

IKNews, MANADO – Setelah dua hari berturut-turut menghadapi aksi demonstrasi bersama pimpinan dan anggota DPRD Sulawesi Utara, Wakil Ketua DPRD Sulut Royke R. Anter tak lantas duduk diam. Ia langsung turun ke lapangan menjalankan kegiatan reses di daerah pemilihannya, Rabu (3/9/2025). Kali ini, ia menyambangi Lingkungan 5, Kelurahan Manado Tua Satu, sebuah wilayah kepulauan yang masih terisolir dari hiruk-pikuk pembangunan.

Kunjungan tersebut menjadi momen langka bagi warga. Selain karena jarangnya pejabat tinggi menyambangi daerah tersebut, warga juga menjadikan reses ini sebagai ruang menyuarakan langsung berbagai keluhan dan kebutuhan dasar yang selama ini belum tersentuh.

“Ini bukan sekadar kunjungan seremonial. Saya datang untuk mendengar langsung apa yang menjadi keresahan warga. Dan memang, Manado Tua Satu masih menghadapi banyak tantangan infrastruktur,” ujar Royke saat berdialog dengan warga.

Beberapa aspirasi yang mengemuka dalam dialog antara Royke dan warga setempat di antaranya adalah kebutuhan pembangunan talud pemecah ombak, penerangan jalan umum, serta jaringan komunikasi yang stabil melalui pembangunan tower seluler.

Warga menyebut, akses komunikasi menjadi kendala besar. Bahkan dalam kegiatan ini, sinyal ponsel sempat menghilang sepenuhnya, memaksa wartawan dan Royke untuk menunggu hingga jaringan kembali muncul agar dapat melanjutkan percakapan.

“Bayangkan saja, untuk sekadar kirim pesan harus naik ke tempat tinggi atau tunggu waktu tertentu. Ini bukan cuma soal kenyamanan, tapi sudah menyangkut keselamatan,” keluh seorang warga yang hadir.

Royke berjanji akan membawa seluruh aspirasi tersebut ke dalam pembahasan DPRD dan mendorong pemerintah provinsi agar lebih memperhatikan kawasan kepulauan, yang selama ini sering luput dari prioritas pembangunan.

Dalam reses tersebut, hadir pula Camat Bunaken Kepulauan Imanuel Mandak, Lurah Manado Tua Satu Welfretz Baring, dan Kepala Puskesmas Bunaken Kepulauan Stanley Rawung. Mereka menyampaikan kesiapan pemerintah di tingkat lokal untuk bersinergi dengan DPRD dan mendukung realisasi aspirasi masyarakat.

Royke menegaskan, kegiatan reses adalah sarana penting dalam demokrasi lokal dan bentuk nyata fungsi representasi DPRD.

“Kalau rakyat tidak didengarkan, buat apa ada wakil rakyat? Inilah fungsi reses — menyerap, mencatat, dan memperjuangkan,” tandasnya.*

Peliput: Dede

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.