IKNews, KOTAMOBAGU – Raski Ashari Mokodompit, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dari Fraksi Golkar, menyebut reses bukan sekadar agenda rutin, tapi sarana komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan konstituen.
“Reses bukan hanya soal mencatat keluhan. Ini adalah pertanggungjawaban politik dan moral kepada masyarakat yang kami wakili,” ujarnya saat menggelar reses di Kotamobagu Barat.
Menurut Raski, reses memberi kesempatan bagi anggota dewan untuk mengedukasi masyarakat tentang proses legislasi dan penganggaran, sekaligus memastikan aspirasi mereka tidak berhenti di catatan belaka, melainkan masuk dalam proses perumusan kebijakan daerah.
Ia menegaskan bahwa suara rakyat harus menjadi dasar setiap kebijakan publik, dan dirinya akan terus mengawal setiap aspirasi hingga terealisasi.
Laporan : Desieree