IKNews-SULUT– Ketua DPRD Sulawesi Utara, Fransiscus Andi Silangen, mengingatkan pentingnya kehati-hatian dan tanggung jawab dalam proses pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2026.
Pesan tersebut disampaikan Silangen dalam rapat paripurna DPRD Sulut yang digelar Senin (27/10).
Ia menegaskan, pembahasan KUA-PPAS bukan sekadar proses administratif, melainkan juga bentuk tanggung jawab moral dan spiritual dalam mengelola sumber daya daerah untuk kemajuan bersama.
“Setiap perencanaan harus dilakukan dengan cermat dan penuh pertimbangan agar hasil yang dicapai membawa manfaat bagi masyarakat,” ujar Silangen.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD juga mengutip firman Tuhan dari Amsal 21:5 yang berbunyi:
“Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.”
Melalui kutipan tersebut, Silangen mengajak seluruh anggota DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk bekerja dengan semangat, kedisiplinan, dan tanggung jawab tinggi dalam merumuskan arah kebijakan keuangan daerah.
Menurutnya, kehati-hatian menjadi kunci agar setiap keputusan anggaran benar-benar membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara.
“Proses ini harus kita jalani dengan penuh kebijaksanaan agar APBD 2026 benar-benar mencerminkan kebutuhan rakyat dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” tutup Silangen.
(Des)*





