IKNews-SULUT– Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Pierre Makisanti melayangkan interupsi saat sebelum berakhirnya rapat paripurna DPRD Sulut dalam rangka penyerahan LHP BPK-RI yang digelar di ruang rapat paripurna DPRD Sulut, Senin (2/6)
Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu meminta waktu selama satu menit untuk menyampaikan aspirasi terkait beberapa persoalan yang terjadi di daerah pemilihannya yakni di Kabupaten Minahasa.
“Ada satu peristiwa yang terjadi di daerah pemilihan saya di Minahasa yaitu ada bencana banjir yang melanda. Saya mengapresiasi kepada bapak gubernur yang turun langsung menyisir area lapangan serta memberikan bantuan langsung kepada masyarakat,” ujar Makisanti.
Ia mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi lewat Gubernur Sulut Yulius Selvanus kalau bisa ada pembentukan tim lintas sektor karena daerah aliran sungai yang ada di danau Tondano sudah semakin dangkal.
“Saya langsung mengusulkan saja pak gubernur kalau bisa. Karena ini daerah aliran sungai yang ada di danau Tondano ini sudah sangat dangkal. Kalau bisa, ada pembentukan tim-tim lintas sektor agar supaya penanganan ini bisa lebih cepat,” usulnya.
Dikatakan Makisanti, banjir di Desa-desa yang berada di seputaran danau Tondano sudah hampir dua bulan airnya belum juga surut. Ini menjadi perhatian khusus bersama karena daerah aliran sungai danau Tondano menghasilkan kurang lebih 40-50 megawatt untuk listrik yang di pasok ke Sulawesi Utara dan Gorontalo.
“Untuk itu, saya rasa ini menjadi perhatian kita bersama agar kita seriusi. Karena memang ini bencana yang luar biasa terjadi. Biasanya banjir satu minggu sudah surut, ini sudah dua bulan airnya tidak surut. Kiranya kita bisa memperhatikan bersama baik dari Eksekutif dan DPRD untuk penanganan jangka pendek, menengah serta jangka panjang,” pungkasnya.
(Des)**
