TNews, TOUNA – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tojo Una-una Sulawesi Tengah merasa dilemahkan adanya Infromasi ‘Pintu Rahasia’ yang beredar luas di media Sosial Facebook
“Narasi itu khan multi tafsir seakan melemahkan KPU,disaat kita gencar-gencarnya terkait integritas, profesionalitas,kemudian muncul sperti ini,” ucap Ketua Ahdin L Nondo pada media ini Kamis (28/12/2023)
Menurut Ahdin peristiwa itu berawal dari pihak KPU Touna melakukan perbaikan diding bangunan kantor KPU namun ada pihak yang merekam dan menyebarluaskan Video dan gambar tersebut.
“Awalnya kita menindaklajuti temuan dari pihak kepolisian, yang mana menyarankan kepada kita untuk melakukan pergantian dinding denggan harapan kami juga untuk keamanan, karena sudah lapuk, Gedung itu khan terpisah tiga bagian. Sebagian Gudang, ruang rapat, dan ruang kerja, karena memang kita dibatasi oleh ruangan yang tersedia di KPU,” beber Adhin
Kemudian Dikutip media ini tindak lanjut kasus tersebut KPU Touna akan melaporkan pihak Oknum yang mendokumentasikan, maupun yang menggungah di media Sosial.
“Sebagai langkah tindak lanjut hal itu, tidak tambah runyam, langkah Persuasiv lebih dulu, kalau tidak ada klarifkasi kita buka peluang tempuh jalur hukum,” tegas Ketua.
Menangapi hal itu Pemilik Akun Facebok Ewin mengatakan jika dirinya dilaporkan hanya atas kritikan dan narasi “PINTU RAHASIA” di media sosial dirinya siap menghadapi KPU
“Kalau saya diperkaraan ke ranah hukum kita liat saja jagan sampai ini akan jadi bola munta berdampak lagi kepihak KPU, dan kita siap jalur hukum yang akan diambil KPU dan saya akan jelaskan yang sebenranya, data ini Ril pak !! ,wajar kita masyarakat Asumsi itu muncu,” tegas ewin pada media ini minggu (31/12/2023)
Ewin menilai tangapan pihak KPU meminta dirinya untuk mengklarifikasi informasi yang di unggahnya itu menurutnya sudah salah.
“Yang melakukan Klarifikasi itu KPU bukan kami masyarakat ,agar tidak ada lagi tangapan masyarakat bahwa KPU itu seperti yang diinformasilan ada pintu rahasia sebagainya,” ujarnya.
Tambahan ewin Ia sebagai masyarakat yang menerima informasi masi itu wajar menduga ada paraktek-praktek yang tidak benar. “Sehingga kita kembalikan sama KPU lagi jika itu tidak benar harus jelaskan dan diinformasikan kepada Masyarakat,” jelas Ewin
“Harusnya KPU evaluasi kinerja KPU tolak ukurnya 2020 kemarin agar dipemilu hari ini lebih baik lagi, tercipta pemilu yang adil dan jujur ituyang kami harapkan,” tutup ewin.
Peliput : Jefry Dako