Kotamobagu – Tepat di emperan Toko pelangi, Jalan Kartini Kotamobagu, seorang pria paruh baya tengah menanti pelanggan yang ingin menggunakan jasa keahliannya sebagai tukang reparasi arloji atau jam tangan.
Di lapak sederhana berfasilitas bangku ukuran 1 meter, menemani Rifon Ishak, sebagai penyedia jasa perbaikan jam yang sudah digelutinya puluhan tahun.
“Pada tahun 1970 lalu, saya datang untuk merantau di Kotamobagu dengan tujuan ingin mencari pekerjaan. Saya sempat menjadi karyawan Toko tapi tidak lama,” kata Aba’ sapaan akrabnya.
Saat diwawancarai media, Rifon bekerja cukup terlatih, tangannya memegang obeng dan sedang merakit jam milik pelanggannya.
“Setelah tidak lagi bekerja di Toko, tahun 1972 saya ikut teman berjualan jam tangan dan servis jam kurang lebih 2 tahun. Disanalah saya belajar bagaimana cara memperbaiki jam,” ujarnya sambil tersenyum.
Laki-laki kelahiran Provinsi Gorontalo yang kini telah menjadi warga Kelurahan Mogolaing RT 11, Kecamatan Kotamobagu Barat, menuturkan keterampilan reparasi jam didapatkannya secara autodidak.
“Setelah saya melihatnya teman memperbaiki jam saya memutuskan untuk membuka jasa servis ini, dan sejak tahun 1974 saya membuka lapak didepan Toko Pelangi ini sudah sekitar 40 tahun lebih,” terangnya Kamis (24/6/2021).
Pelanggannya cukup banyak mulai dari kalangan mahasiswa, pekerja kantor, hingga ibu rumah tangga.
“Setiap hari kalau sedang ramai dirinya bisa menyelesaikan sekitar 15-20 jam, harga jasa perbaikan jam miliknya dibanderol mulai harga Rp10 ribu hingga Rp350 ribu tergantung tingkat kerusakan jam,” pungkasnya.