KOTAMOBAGU – Status PPKM Kotamobagu saat ini diketahui mengalami penurunan dari sebelumnya level II ke level I, sebagaimana instruksi Menteri Dalam Negeri atau Mendagri bernomor 61 tahun 2021.
Dimana lewat Instruksi Mendagri Nomor 61 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1, serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19, status PPKM Kotamobagu saat ini setara dengan 6 Kabupaten dan Kota lainnya di Provinsi Sulawesi Utara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah atau BPBD Kota Kotamobagu Alfian Hasan ST saat dikonfirmasi mengatakan, kalau turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM tersebut bergatung pada 2 faktor.
Adapun factor yang pertama adalah Vaksinasi Covid-19 yang terus digencarkan oleh pemerintah, sedangkan factor yang tidak kalah mendukung, adalah belum adanya kasus covid-19 di Kotamobagu sepanjang sepekan belakangan. “Penyebarana kasus Covid-19 di Kotamobagu dalam sepekan terakhir ini sudah stagnan atau hanya Nol kasus. Selain itu, vaksinasi ke masyarakat juga saat ini sudah menyentuh angka 60 persen. Dua indicator ini yang menjadi keberhasilan dalam menurunkan level PPKM di Kotamobagu,” ungkap Alfian.
Walau demikian, Alfian Hasan juga menambahkan, aturan dalam PPKM level I tidak jauh berbeda dengan PPKM level II. Dimana, untuk PPKM level I kegiatan kemasyarakatan untuk dalam ruangan dibatasi hingga 50 persen, sementara untuk PPKM level II dibatasi hanya sampai 25 persen dari kapasitas ruangan.
Diketahui, Pemerintah Kota Kotamobagu terus melakukan program gebyar vaksinasi Covid-19, untuk bisa membentuk kekebalan komunal atau Herd Immunity di tengah-tengah masyarakat. Dimana, gebyar vaksinasi tersebut dipacu dengan menggelar pelayanan di setiap desa dan kelurahan hampir setiap harinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Kotamobagu dr Tanty Korompot MKes terus memberikan himbauan ke warga untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan yang selama ini telah berjalan. “Tetap patuhi protokol kesehatan, serta jangan lupa datangoi gerai-grai vaksinasi yang telah disediakan untuk menjalani vaksinasi covid-19,” imbuh dr Tanty.