IKNews, SUMUT – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menekankan bahwa sektor perumahan rakyat bukan hanya persoalan tempat tinggal, tapi juga instrumen vital penggerak ekonomi daerah. Dalam kegiatan Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Aula Raja Inal Siregar, Medan, Selasa (14/10/2025), Bobby menyerukan percepatan realisasi program perumahan subsidi, termasuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk hunian.
“Kita berbicara soal rumah, tapi sejatinya ini menyangkut banyak sektor. Mulai dari bahan bangunan, jasa konstruksi, hingga tenaga kerja lokal. Setiap rumah yang dibangun, berarti roda ekonomi ikut bergerak,” tegas Bobby di hadapan para kepala daerah se-Sumatera Utara.
Program Tiga Juta Rumah yang digagas pemerintah pusat, menurutnya, hanya bisa berhasil jika semua pihak, termasuk pemerintah kabupaten/kota, perbankan, dan pengembang, bersinergi penuh. Bobby juga mendorong agar pemetaan penerima manfaat dilakukan lebih cepat dan akurat, agar program tidak salah sasaran.
Senada, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menekankan pentingnya keterlibatan bank dan pemerintah daerah dalam memastikan KUR Perumahan benar-benar menyasar kelompok masyarakat yang membutuhkan.
“Program ini bukan untuk orang kaya. Kita ingin rumah layak bukan lagi jadi impian, tapi kenyataan bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Maruarar.
Ia juga menyoroti perlunya penyederhanaan izin dan pemberian pelatihan bagi masyarakat agar program tak hanya selesai di atas kertas.
Hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang menyebut program perumahan bisa berkontribusi hingga dua persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. “Ini bukan proyek kecil. Ini proyek strategis rakyat,” katanya.* (Mg01)
