
IKNews, TANJUNGBALAI— Suasana Mako Lanal Tanjungbalai Asahan, Rabu (30/7) pagi itu tampak berbeda dari biasanya. Bukan hanya prajurit laut yang terlihat siaga, tetapi juga para pemimpin penting di kota Tanjungbalai. Para tokoh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berkumpul dalam satu agenda strategis: rapat koordinasi yang dilanjutkan dengan aksi executive shooting, atau menembak eksekutif.
Dari pantauan wartawan di lokasi, agenda yang digelar mulai pukul 10.00 WIB ini tampak penuh keakraban namun tetap serius. Kapolres Tanjungbalai AKBP Welman Feri, S.I.K., M.I.K turut hadir bersama jajaran pimpinan lain, termasuk Walikota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim dan Danlanal TBA Letkol Laut (P) Agung Dwi.
Letkol Agung yang menjadi tuan rumah kegiatan ini, dalam sambutannya mengaku bangga bisa menjamu seluruh unsur Forkopimda. “Suatu kehormatan bagi kami atas kehadiran Forkopimda di mako lanal ini. Semoga sinergi ini terus terjaga,” ujarnya.
Namun yang menjadi sorotan dalam rapat ini bukan hanya soal koordinasi antarinstansi. Walikota Mahyaruddin mengungkap rencana ambisius Pemerintah Kota, salah satunya pembangunan Sekolah Rakyat di atas lahan seluas 5 hektare. Ia juga memaparkan peluncuran berbagai program prioritas yang cukup menarik perhatian.
“Ada program makan bergizi gratis, ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan, hingga pendataan koperasi Merah Putih di 31 kelurahan. Tanjungbalai harus menjadi kota yang unggul, atau yang kami sebut Tanjungbalai Emas,” katanya, penuh optimisme.
Usai sesi rapat, suasana berubah menjadi lebih santai namun tetap bergengsi. Para pejabat berganti seragam dan mengambil posisi masing-masing di Lapangan Tembak Lanal TBA. Dalam kegiatan menembak eksekutif itu, satu per satu pejabat mencoba presisi dan ketenangan dalam membidik sasaran — mulai dari Walikota, Kapolres, hingga Kejari dan Ketua Pengadilan.
Executive shooting ini menjadi semacam simbol bahwa selain kompak dalam rapat, Forkopimda Tanjungbalai juga solid dalam aksi. Tidak hanya unjuk ketangkasan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antar-pimpinan instansi di tengah dinamika tugas masing-masing.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wakil Walikota Muhammad Fadly Abdina, Kejari Yuliyati Ningsih, Ketua PN Erita Harefa, Kepala Lapas Irhamuddin, Kakan Imigrasi Barandaru Widyarto, hingga Kakan Bea Cukai Nurhasan Ashari.
Rapat yang ditutup dengan suara letusan senjata api ini seolah menegaskan: sinergi Forkopimda bukan hanya soal seremonial — tapi komitmen nyata untuk membangun Tanjungbalai dari segala lini, termasuk ketahanan sosial dan keamanan wilayah.*
Peliput: Rio