IKNews, TANJUNGBALAI – Suasana hangat dan penuh gagasan mewarnai pertemuan antara Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, dan jajaran Lembaga Demokrasi Sumberdaya Insani (DemokraSI) di ruang kerja Wali Kota, Selasa (12/8/2025). Audiensi ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tapi juga membuka ruang kolaborasi dalam membedah isu-isu nasional yang sedang mengemuka.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua DemokraSI, Yusuf Daulay, secara langsung menyampaikan undangan kepada Wali Kota untuk hadir sebagai narasumber dalam Diskusi Publik yang akan digelar dalam waktu dekat. Topik yang bakal diangkat cukup panas: keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pemisahan Pemilu Nasional dan Pemilu Daerah — sebuah kebijakan yang memicu banyak perdebatan di ruang publik.
“Kami ingin menghadirkan diskusi yang sehat dan berkualitas, dengan melibatkan pemerintah daerah, akademisi, praktisi, hingga masyarakat sipil. Kehadiran Pak Wali tentu akan menambah perspektif penting,” kata Yusuf.
Menanggapi undangan tersebut, Wali Kota Mahyaruddin Salim menyatakan apresiasinya atas inisiatif dari DemokraSI dan menyambut baik diskusi yang mengedepankan partisipasi publik.
“Kalau tidak ada kegiatan lain, saya insya Allah akan hadir. Tapi kalau bersamaan dengan agenda lain, saya akan menunjuk pejabat yang mewakili,” ucap Mahyaruddin.
Ia juga berharap ke depan DemokraSI bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong ruang-ruang dialog yang produktif untuk membangun kota.
“Lembaga seperti ini sangat dibutuhkan. Saya berharap DemokraSI bisa ikut membantu mewujudkan visi Tanjungbalai EMAS: Elok, Maju, Agamais, dan Sejahtera,” tutupnya.
Pertemuan itu turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan Abu Hanifah dan Kepala Badan Kesbangpol Tanjungbalai, Edwarsyah.*
Peliput: Rio
