IKNews, TANJUNGBALAI – Pemerintah Kota Tanjungbalai mulai menunjukkan keseriusannya dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem lewat aksi nyata: program bedah rumah tak layak huni (RTLH). Sebanyak 50 rumah warga dari tiga kecamatan menjadi penerima bantuan awal tahun ini.
Namun, angka itu hanyalah bagian kecil dari realita yang jauh lebih besar. Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), ada sekitar 13.000 rumah tidak layak huni tersebar di 31 kelurahan se-Kota Tanjungbalai.
Wali Kota Mahyaruddin Salim, saat menghadiri kegiatan rembug warga di Aula Kantor Camat Datuk Bandar, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan langkah awal yang dilakukan dengan penuh pertimbangan.
“Kita tidak bisa sekaligus menangani semuanya. Tapi ini awal yang nyata. Kami minta kolaborasi warga karena kami tahu Rp 20 juta per unit belum cukup menyulap rumah menjadi sempurna. Tapi ini titik awal untuk rumah yang lebih layak,” ungkap Mahyaruddin.
Ia juga menekankan pentingnya validitas data dan survei di lapangan agar penerima manfaat memang benar-benar layak secara sosial, struktural, dan memiliki akses lingkungan yang mendukung.
“Ke depan, penentuan warga penerima harus berbasis skala prioritas. Rumahnya harus benar-benar layak dibedah, bukan asal tunjuk,” tegasnya. * (Mg01)