Workshop Media Sosial Bantu UMKM di Silau Baru Masuki Era Digital

oleh -14 Dilihat
Gambar: Selasa, 27 Mei 2025 – Rektor Universitas Royal, Wan Maritul Kifti (tengah), bersama para dosen dan pelaku UMKM Desa Silau Baru berfoto usai pelaksanaan workshop pemanfaatan media sosial di Balai Desa Silau Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan. (Foto: Doni/IKN).

IKNews, ASAHAN – Media sosial kini menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menjawab tantangan ini, Universitas Royal menggelar workshop pelatihan pemanfaatan media sosial bagi pelaku UMKM di Desa Silau Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, pada 27–28 Mei 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari pengabdian masyarakat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Para dosen turun langsung ke lapangan untuk membagikan keterampilan praktis dalam membuat dan mengelola konten promosi digital, serta membangun brand melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp Business.

Ketua pelaksana kegiatan, Rohminatin, SE, M.Ak, menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan memenuhi kewajiban akademik, tetapi juga mendorong literasi digital sebagai strategi pengembangan ekonomi desa.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin membangun kesadaran bahwa digitalisasi usaha bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. UMKM perlu memahami cara menjangkau konsumen lewat media sosial agar bisa bertahan dan berkembang,” ujar Rohminatin.

Sebanyak 15 pelaku UMKM dari desa setempat ikut serta dalam workshop. Materi yang disampaikan meliputi strategi branding, teknik dasar desain konten, serta manajemen akun bisnis media sosial. Kegiatan ini juga melibatkan satu orang mahasiswa, Rehan Nabawy, sebagai bagian dari kolaborasi mahasiswa dan dosen dalam pengabdian masyarakat.

Rektor Universitas Royal, Wan Maritul Kifti, SE, MM, menjelaskan bahwa keterlibatan kampus dalam pengembangan UMKM merupakan langkah konkret perguruan tinggi dalam menjawab tantangan nyata di masyarakat.

“Kami tidak hanya mengajar di dalam kelas. Kegiatan seperti ini adalah cara kami menyampaikan ilmu kepada masyarakat secara langsung dan aplikatif,” katanya.

Kepala Desa Silau Baru, Ahmad Sofyan, mengapresiasi inisiatif dari Universitas Royal. Ia menyebut pelatihan ini sebagai peluang penting bagi warganya untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing usaha lokal.

“Pelaku UMKM di desa kami sangat antusias. Kami harap ini menjadi awal yang baik untuk pengembangan usaha berbasis teknologi di desa kami,” tutur Ahmad Sofyan.* (Mg-02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.