IKNews, ASAHAN — Di pagi yang cerah di Alun-Alun Rambate Rata Raya Kisaran, mata ratusan pasang orang terpaku pada sehelai kain merah putih yang perlahan naik menembus langit biru. Dengan langkah yang mantap dan tarikan nafas panjang, Putri Febrycia Br. Siagian, siswi SMK Negeri SPP Asahan, membawa baki bendera menuju tiang tertinggi, disambut gemuruh hati para hadirin.
Di tengah sorotan cahaya matahari 17 Agustus 2025, bukan hanya Sang Saka yang dikibarkan — tapi juga harapan, kebanggaan, dan semangat untuk terus menjaga makna kemerdekaan. Upacara pengibaran bendera kali ini bukan sekadar prosesi formal tahunan. Di bawah komando Letda Inf. Mara Joni Harahap dari Yonif 126/KC, Paskibraka Kabupaten Asahan 2025 menunjukkan bahwa mereka bukan hanya pelajar, tapi juga penjaga simbol negara.
Formasi angka “80” yang dibentuk pasukan menjadi simbol bahwa kemerdekaan telah memasuki usia matang — dan tugas untuk menjaganya kini berpindah ke generasi muda. Mereka tampil bukan hanya dengan seragam rapi dan gerakan presisi, tapi juga dengan sorot mata yang penuh semangat.
Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., bertindak sebagai Inspektur Upacara dan menyampaikan pesan yang menyentuh, khususnya untuk generasi muda:
“Belajarlah sungguh-sungguh, jauhi pergaulan bebas dan narkoba. Masa depan daerah ini ada di tangan kalian.”
Ia mengingatkan bahwa menjaga persatuan dan stabilitas daerah bukan hanya tugas aparat, tapi juga seluruh elemen masyarakat — dari pelajar hingga orang tua. “Kemerdekaan bukan hanya milik masa lalu, tapi tanggung jawab kita hari ini dan warisan untuk esok,” tegasnya saat ditemui awak media usai upacara.
Setelah upacara, suasana berganti semarak saat Bupati dan jajaran melepas defile peringatan HUT ke-80 RI di Jalan Lintas Sumatera. Pawai itu diikuti oleh TNI-Polri, ASN, pelajar, mahasiswa, hingga OKP. Semua bersatu dalam langkah dan semangat yang sama — mengisi kemerdekaan dengan karya.
Bukan podium yang menjadi pusat perhatian hari itu, tapi anak-anak muda yang berdiri tegap menatap langit, dengan satu tugas: memastikan Sang Merah Putih tetap berkibar, bukan hanya di tiang tertinggi, tapi juga di dada setiap warga Asahan.* (Mg-02)