IKNews, ASAHAN — Ratusan warga Asahan tampak antusias memadati halaman Kejaksaan Negeri Asahan pada Jumat pagi, dalam kegiatan Pasar Murah yang digelar sebagai bagian dari peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-80. Acara ini bukan sekadar perayaan, tapi juga langkah nyata membantu masyarakat mengatasi harga bahan pokok yang kian menantang.
Pasar Murah kali ini merupakan hasil kolaborasi apik antara Kejari Asahan, Pemerintah Kabupaten Asahan, Bulog, dan para pelaku usaha lokal. Mereka bersama-sama berupaya menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan kebutuhan pokok bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, hadir langsung menyambut hangat kegiatan ini. Ia menilai pasar murah ini sangat tepat sebagai bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dicanangkan pemerintah daerah. “Kegiatan seperti ini harus berlanjut dan meluas hingga ke kecamatan-kecamatan lain, agar kesejahteraan masyarakat terus terjaga,” ujarnya.
Kajari Asahan, Basril G, menegaskan bahwa Kejaksaan tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai sahabat masyarakat yang hadir langsung membantu stabilisasi harga pangan. “Kejaksaan ingin menjadi bagian solusi, terutama saat masyarakat butuh dukungan nyata,” katanya.
Pasar murah yang diadakan ini menawarkan beras SPHP 5 kg seharga Rp56.500, telur ayam satu papan Rp50.000, minyak goreng 2 liter Rp31.000, dan tepung bola merah 1 kg Rp9.000. Harga yang jauh lebih terjangkau dibanding pasar biasa, membuat warga rela mengantre sejak pagi.
Wakil Pimpinan Wilayah II Bulog Sumut, Erwin Budiona, turut menegaskan komitmen Bulog untuk terus mendukung kegiatan semacam ini agar ketersediaan pangan tetap aman dan merata.
Antusiasme warga menjadi bukti nyata bahwa program kolaborasi ini sangat dibutuhkan dan diharapkan dapat berlanjut secara rutin. Semangat kebersamaan dan gotong royong antar instansi dan pelaku usaha lokal menjadi kunci menjaga kesejahteraan masyarakat Asahan. (Doni)