Makan Gratis di Sekolah: Harapan Baru dari Asahan untuk Masa Depan Anak Bangsa

oleh -33 Dilihat
Gambar: Sejumlah pelajar di salah satu SD Negeri di Kisaran Timur menyantap makan siang dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sabtu (30/08/2025). Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang mulai dirasakan manfaatnya hingga ke pelosok daerah seperti Asahan. Foto: Fotografer Pemkab Asahan.

IKNews, SUMUT – Ada yang berbeda dari jam istirahat di sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Asahan belakangan ini. Di sela riuh suara anak-anak bermain, aroma masakan hangat menyeruak dari dapur sekolah. Makanan bergizi kini bukan lagi impian bagi murid-murid yang sebelumnya terbiasa berangkat ke sekolah hanya dengan segelas teh manis atau bahkan perut kosong.

Inilah wujud nyata Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai terasa dampaknya di daerah-daerah, termasuk Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Hingga pertengahan Agustus 2025, lebih dari 21 juta warga Indonesia telah merasakan manfaat program ini, yang diluncurkan langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

Di Asahan sendiri, program ini disambut antusias oleh pemerintah daerah. Bupati dan jajaran menilai, ini bukan sekadar proyek makan gratis, tapi sebuah langkah konkret membentuk generasi yang sehat dan cerdas, terutama bagi anak-anak sekolah dan kelompok masyarakat rentan.

“Banyak dari mereka yang sebelumnya hanya sarapan sepotong biskuit atau bahkan tidak makan sama sekali. Sekarang, mereka punya akses ke makanan bergizi lengkap—nasi, lauk, sayur, dan buah,” ujar salah satu guru SD Negeri di Kisaran Timur, yang meminta namanya tidak disebut.

Program MBG bukan hanya soal isi piring. Dalam Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto pada 15 Agustus 2025 lalu, ia menegaskan bahwa program ini adalah “investasi masa depan”, sebuah cara untuk memastikan bahwa anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan cerdas, agar bisa bersaing di dunia yang makin kompetitif.

“Kita jangan minder. Bangsa kita mampu melahirkan kebijakan besar yang manfaatnya dirasakan langsung oleh rakyat,” tegas Presiden Prabowo kala itu, yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh anggota MPR, DPR, dan DPD.

Di tingkat lokal, Pemkab Asahan menyatakan kesiapan penuh untuk mengawal program ini berjalan maksimal. Bahkan, pemerintah daerah berencana melibatkan UMKM lokal dan kelompok ibu-ibu PKK dalam proses penyediaan bahan pangan, sehingga dampak ekonominya bisa dirasakan lebih luas.

“Kami mendukung penuh. Program ini sejalan dengan visi Asahan: mewujudkan masyarakat yang sejahtera, religius, maju, dan berkelanjutan,” ungkap seorang pejabat di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan.

Bagi banyak warga, program MBG bukan hanya menyelamatkan anak-anak dari risiko gizi buruk, tapi juga meringankan beban ekonomi rumah tangga. Dalam kondisi harga bahan pokok yang terus fluktuatif, satu piring makan bergizi gratis bisa berarti satu harapan baru bagi masa depan anak mereka.* (Mg-02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.