Harga Sembako Kian Menekan, Pasar Murah di Asahan Jadi Oase bagi Warga

oleh -304 Dilihat
Gambar: Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di Kantor Lurah Siumbut-Umbut, Kisaran Timur, Sabtu (30/08/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program nasional untuk menyediakan bahan pangan terjangkau bagi masyarakat. Foto: Diskominfo Asahan / Sabtu, 30 Agustus 2025.

IKNews, ASAHAN – Puluhan warga tampak mengantre di halaman Kantor Lurah Siumbut-Umbut, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Sabtu pagi (30/08/2025). Mereka datang bukan untuk mengurus administrasi, melainkan berburu beras murah. Di tengah gempuran harga sembako yang terus naik, kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar serentak se-Indonesia ini menjadi angin segar bagi masyarakat Asahan.

Kegiatan ini tersambung secara virtual ke pusat komando Kementerian Pertanian Republik Indonesia, di mana Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memberikan arahan langsung kepada seluruh daerah peserta. Tak terkecuali Kabupaten Asahan, yang dipimpin langsung oleh Bupati Taufik Zainal Abidin Siregar bersama unsur Forkopimda.

“Kita ingin pastikan beras tetap bisa dibeli dengan harga terjangkau. Jangan sampai masyarakat kecil menjerit karena inflasi,” ujar Menteri Pertanian dalam sambungan Zoom. Ia juga menyinggung rencana operasi pasar besar-besaran untuk mengendalikan harga dan menjaga kestabilan pasokan.

Berbeda dari sekadar seremoni nasional, pelaksanaan GPM di Asahan tampak menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Pantauan wartawan di lokasi menunjukkan antusiasme warga yang rela datang sejak pagi demi mendapatkan sembako dengan harga miring.

“Biasanya harga beras di pasar Rp14 ribu per kilo, di sini saya beli cuma Rp10 ribu. Ini sangat membantu,” ujar Nurhayati (42), ibu rumah tangga asal Kelurahan Siumbut-Umbut.

Bupati Asahan pun mengakui bahwa tekanan harga pangan menjadi tantangan utama bagi warganya. Ia menyebutkan bahwa kegiatan serupa telah digelar rutin di Asahan, termasuk penyaluran beras bantuan 10 kilogram tiap bulan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Bukan hanya untuk meramaikan HUT ke-80 RI, GPM ini adalah langkah nyata untuk menstabilkan daya beli masyarakat,” kata Bupati saat diwawancarai usai meninjau langsung lapak-lapak GPM bersama jajaran Forkopimda.

Menurut data dari panitia, harga-harga bahan pokok yang dijual dalam GPM ini memang berada jauh di bawah harga pasar. Selain beras, warga juga bisa membeli gula, minyak goreng, hingga telur dengan harga yang lebih bersahabat.

Kehadiran sejumlah pejabat seperti Wakil Bupati, Ketua DPRD, Dandim 0208/Asahan, Kajari, Kapolres, hingga para camat dan lurah menunjukkan bahwa kegiatan ini menjadi atensi penting lintas sektor. Namun yang lebih penting, menurut warga, adalah konsistensi program serupa ke depannya.

“Kalau bisa jangan hanya saat ada acara. Kami butuh pasar murah ini setiap bulan,” harap Zulkifli (51), seorang buruh harian lepas yang turut hadir.

Sementara itu, meski kegiatan berlangsung dalam suasana nasional, suasana di Asahan tetap terasa akrab dan membumi. Warga, pejabat, dan petugas pasar murah terlihat berbaur tanpa sekat.* (Mg-2)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.