IKNews, SEKAYU — Suara raungan mesin dan aroma karet terbakar menyelimuti udara Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) akhir pekan ini. Jalan di depan Rumah Dinas Bupati Muba berubah menjadi sirkuit dadakan tempat adu kecepatan dan nyali, saat Event BAF Drag Race & Drag Bike Kejurda IMI Sumatera Selatan Putaran II resmi digelar.
Tak kurang dari 712 pembalap ambil bagian dalam dua hari penuh persaingan sengit dan adrenalin tinggi. Di hari pertama, sebanyak 312 starter mobil menggeber kendaraannya dalam adu drag race. Sementara di hari kedua, giliran 400 pembalap motor yang menantang lintasan lurus penuh risiko dengan kecepatan tinggi.
Event ini bukan main-main. Pembalap datang dari seluruh penjuru Sumatera, bahkan dari Jakarta, Jawa Timur, hingga Jawa Tengah. Hanya Provinsi Aceh yang absen. Fakta ini mengukuhkan bahwa Muba kini bukan sekadar wilayah penghasil sumber daya alam, tapi juga salah satu poros baru dunia balap nasional.
“Ini bukti bahwa dunia otomotif Tanah Air hidup, dan Muba jadi panggung pentingnya,” ujar Oktarizal SE, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup sekaligus Ketua Panitia. Menurutnya, antusiasme peserta tahun ini jauh melampaui ekspektasi.
Bupati Muba, H. M. Toha, SH, yang membuka langsung event ini bersama Wakil Bupati Rohman, menegaskan bahwa ajang ini punya makna lebih dari sekadar balapan. “Kami ingin anak muda Muba punya ruang menyalurkan bakat otomotif secara positif. Ini bukan cuma lomba, tapi gerakan kultural dan edukatif,” kata Toha dalam sambutannya.
Ia bahkan memimpikan lahirnya pembalap profesional dari Muba yang kelak bersinar di pentas nasional dan internasional. “Talenta anak-anak kita harus didorong dan dipertemukan dengan kompetisi yang nyata,” tambahnya.
Event ini juga jadi magnet publik. Tidak hanya ditonton langsung oleh ribuan pasang mata, tapi juga disiarkan live lewat kanal YouTube resmi Pemkab Muba dan Radio Gema Randik. Siaran dikemas profesional oleh tim Dinas Kominfo Muba, memungkinkan warga dari luar daerah ikut merasakan atmosfer panasnya lintasan.
Tak lupa, seluruh peserta diimbau tetap menjunjung tinggi sportivitas dan keselamatan—karena di balik adu cepat, nyawa tetap jadi prioritas.
Peliput: Puput
