Pemkab Muba Masuk 20 Besar Nasional dalam Pengendalian Stunting, Diganjar Penghargaan ADINKES

oleh -33 Dilihat
Gambar: Wakil Bupati Musi Banyuasin Kyai Abdur Rohman Husen menerima penghargaan ADINKES Award 2025 secara langsung dari Wakil Menteri Dalam Negeri Dr. Bima Arya dalam ajang Pentaloka Nasional, Selasa malam, 21 Oktober 2025 di Hotel Lorin Dwangsa, Solo, Jawa Tengah. (Foto: Humas Pemkab Muba).

IKNews, MUBA – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali menunjukkan keseriusannya dalam sektor kesehatan, khususnya dalam pengendalian stunting. Hasilnya, Muba dinobatkan sebagai salah satu dari 20 kabupaten/kota terbaik secara nasional dalam percepatan penurunan stunting oleh Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES), dari total 286 kabupaten/kota yang dinilai.

Tidak hanya itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Muba juga menjadi satu-satunya kabupaten di Indonesia yang menerima penghargaan dalam penanggulangan dan pencegahan penyakit menular seperti HIV/AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM).

Penghargaan ini diserahkan dalam ajang Pentaloka Nasional dan ADINKES Award 2025 di Hotel Lorin Dwangsa, Solo, Jawa Tengah, Selasa malam (21/10/2025), dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Muba, Kyai Abdur Rohman Husen.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr Azmi Dariusmansyah MARS, keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif dari berbagai lapisan pemerintahan, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten. Sejumlah strategi intervensi diterapkan selama periode penilaian dari Januari 2024 hingga Juli 2025, seperti penguatan pelayanan gizi ibu dan anak, revitalisasi posyandu, serta program ketahanan pangan berbasis keluarga.

“Capaian ini bukan hasil kerja satu atau dua bulan. Ini hasil gotong royong lintas sektor dan pembuktian bahwa sistem kesehatan bisa efektif bila didukung data yang akurat dan kebijakan berbasis bukti,” ujar Azmi.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Dr. Bima Arya, dalam sambutannya mengingatkan agar pemda tidak semata-mata mengandalkan laporan administratif. Ia menekankan pentingnya pendekatan lapangan berbasis studi dan data riil dari masyarakat.

“Jangan hanya berdasarkan laporan lurah atau camat. Kita harus turun langsung ke lapangan dan libatkan semua elemen, termasuk akademisi dan pelaku usaha melalui CSR,” tegas Bima.

Bima juga menyampaikan apresiasi langsung kepada Bupati Muba HM Toha Tohet SH dan Wakil Bupati Kyai Abdur Rohman Husen atas komitmen terhadap isu stunting dan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Wakil Bupati Muba, Kyai Abdur Rohman Husen, menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi tambahan bagi Pemkab untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor.

“Ini bukan titik akhir, tapi justru menjadi tantangan untuk terus menjaga ritme kerja. Kesehatan masyarakat adalah investasi jangka panjang,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Muba akan terus membangun kemitraan strategis dengan ADINKES dan stakeholder lainnya demi mewujudkan Muba sebagai daerah dengan lingkungan sehat dan masyarakat berdaya.* (Mg01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.