​Gubernur Sulut Yulius Selvanus Pimpin Apel Siaga Bencana, Ringgo Radetyo Siagakan DRU di Titik Rawan Longsor di Sulut

oleh -18 Dilihat
Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus,SE dan Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah I Sulut, Ringgo Radetyo|| foto: Des (IKN)

​IKNews-SULUT– Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) beberapa hari terakhir ini dilanda cuaca ekstrem, menanggapi itu, Pemerintah Provinsi Sulut yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulut, Yulius Selvanus menggelar Apel Siaga Bencana bertempat di Halaman Kantor Gubernur Sulut, Senin (8/12) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh instansi terkait serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sulut Yulius Selvanus menyatakan tujuan apel ini adalah untuk memastikan kesiapan Sulut menghadapi potensi cuaca ekstrem, yang diprediksi terjadi pada 6-8 Desember, serta peningkatan aktivitas menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

​”Saya meminta semua pihak untuk memperkuat koordinasi, menyiapkan personel dan logistik yang memadai, serta melakukan patroli rutin guna mencegah dan menangani potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor,” tegas Gubernur.

​Selain itu, Gubernur juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak memaksakan aktivitas saat kondisi cuaca tidak aman serta menekankan pentingnya informasi dari BMKG.

​”Dukungan dan informasi berkelanjutan dari BMKG sangat kita harapkan untuk memudahkan langkah-langkah pencegahan,” pungkasnya.

Gubernur juga menutup pernyataan dengan menekankan filosofi kesiapsiagaan: “Semua upaya ini saya lakukan tidak lain untuk memastikan Sulawesi Utara tetap aman, tertib, dan terlindungi bagi seluruh masyarakat. Sebab, saya selalu percaya: kesiapsiagaan adalah payung terbaik sebelum badai datang.”

​Sementara itu, Ringgo Radetyo selaku Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah I Sulut mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah antisipatif dengan melakukan identifikasi menyeluruh terhadap lokasi-lokasi yang berpotensi rawan bencana di wilayah kerjanya. Langkah ini bertujuan agar infrastruktur jalan tetap berfungsi optimal selama masa libur Nataru.

​”Khusus di Satker PJN Wilayah 1, kami telah bersiap dan mengidentifikasi lokasi berpotensi bencana, khususnya dalam bulan Desember hingga tahun baru nanti,” ujar Ringgo

​Sebagai bentuk mitigasi risiko, BPJN Sulut 1 telah menyiagakan Disaster Relief Unit (DRU) atau peralatan berat di dekat lokasi-lokasi yang dinilai memiliki potensi bencana besar.

​”Kami menyiapkan DRU yang kita standby-kan di dekat lokasi berpotensi besar terjadi bencana. Sehingga ketika terjadi bencana, kita bisa merespons dengan cepat agar layanan infrastruktur jalan tetap berjalan baik bagi masyarakat,” tambahnya.

​Beberapa ruas jalan di wilayah PJN 1 yang menjadi fokus pengawasan karena rawan longsor maupun luapan air meliputi:
​•Ruas jalan dari Manado ke arah Tomohon.
•​Kawasan Tanggari.
•​Arah Ratahan hingga Buyat.
•​Beberapa titik di daerah Kema – Rumbia.
•​Wilayah Tumpaan ke arah Amurang.
•​Area sebelum Poigar (rawan limpasan air dari hulu).
(*)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.