INFOKINI.NEWS- Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) GPdI Sulawesi Utara dilaksanakan di Sutan Raja Convention Hall Minahasa Utara, Rabu (20/07) sore.
Kegiatan diawali dengan Ibadah yang dipimpin Ketua Majelis Pusat GPdI Pdt Dr Johny Weol,MM.
Adapun maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memilih Ketua Majelis Daerah GPdI Sulawesi Utara periode 2022-2027.
“Untuk teknis pemilihan Majelis Daerah nantinya akan menggunakan cara coblos. Jadi kami sebagai panitia akan berusaha mempersiapkan pelaksanaan Musda secara baik dan transparan,” ujar Ketua Panitia, Meki Onibala.
Onibala juga menambahkan, sesuai dengan permintaan kami bersama saksi kotak suara sah ini berada di depan dan sudah diperiksa ketiga saksi.
“Ketiga saksi sudah melihat kertas suaranya, jadi sudah tidak ada lagi kecurigaan-kecurigaan,” tambahnya sembari berharap, agar Musda ini berjalan dengan baik, tidak ada intrick-intrick yang bisa memecah belah, jangan terjadi money politic.
Torang Samua GPdI, Torang Samua Basudara dalam Tuhan, Torang Samua adalah Ciptaan Tuhan, Musda Penuh Kasih, Selamat ber Musda.
Ketua Majelis Daerah GPdI Yvonne Awuy Lantu bersyukur kepada Tuhan sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan.
” Terimakasih kepada Tuhan bahkan panitia sudah bekerja dengan baik untuk menyukseskan hajatan lima tahunan ini dapat sukses,” terangnya.
Dia menambahkan, yang pertama ialah memperat tali persaudaraan antar hamba-hamba Tuhan di Sulut.
“Sekalipun beda pilihan tapi kita tetap satu, mari bersatu saling menopang satu dengan yang lain untuk menjadikan Sulut Hebat kita juga harus hebat dalam kerohanian. Kita hamba Tuhan membawa jemaat pada Tuhan,” imbuhnya.
Ketua Majelis Pusat GPdI, Pdt Johny Weol berpesan, agar menjaga hati lebih dari segala yang patut dijaga.
“Tuhan sudah tahu siapa yang akan dipilih oleh Tuhan dan kalau Tuhan pilih tidak pernah salah,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mengatakan momen Musda ini bukan hanya memilih Ketua yang baru.
“Introspeksi, kontemplasi, dan evaluasi. Yang utama adalah organisasi, harus mantap organisasinya, mantap struktur, mantap program,” imbuh Wagub
Program dan sumber daya juga harus dipikirkan, bagaimana Gereja berperan aktif untuk meningkatkan sumber daya, kalau sumber daya hebat di masyarakat, pasti perpuluhan juga naik
GPdI 50 tahun ke depan harus independen dan ke depan harus lebih canggih lagi.
“Atas nama Pemerintah Daerah, Musda GPdI dengan ini saya nyatakan dibuka, Haleluya,” tutupnya
Diketahui, acara Musda GPdI Sulut tahun 2022 ini dihadiri sekitar 1.700 Gembala GPdI yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota.
(Desieree)***