Beranda Sulawesi Tengah Tapal Batas Tuntas, Dua Kabupaten di Sulawesi Tengah Sepakat Bangun Akses Ekonomi...

Tapal Batas Tuntas, Dua Kabupaten di Sulawesi Tengah Sepakat Bangun Akses Ekonomi Baru

30
0
Gambar: Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi dan Bupati Tojo Una-Una Ilham Lawidu menandatangani kesepakatan batas wilayah, Senin (4/8). Setelah bertahun-tahun tarik-ulur, dua kabupaten bertetangga ini akhirnya menyudahi sengketa tapal batas dengan komitmen nyata di lapangan. Foto : Budi.

IKNews, SULTENG — Setelah bertahun-tahun tarik-ulur, dua kabupaten bertetangga di Sulawesi Tengah—Tojo Una-Una (Touna) dan Morowali Utara (Morut)—akhirnya mengakhiri sengketa batas wilayah administratif mereka dengan sebuah kesepakatan yang tak hanya mengikat di atas kertas, tapi juga menjanjikan perubahan nyata di lapangan.

Penandatanganan berita acara yang dilakukan langsung oleh Bupati Morowali Utara, Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS., dan Bupati Tojo Una-Una, Ilham Lawidu, SH., pada Senin (4/8) bukan sekadar formalitas. Ini adalah penutup dari proses yang disebut keduanya “panjang, penuh dinamika, tapi sarat pelajaran”.

Lebih dari sekadar menyelesaikan masalah teknis batas wilayah, kedua kepala daerah justru menyepakati langkah lanjutan yang lebih strategis—pembangunan jalan penghubung antar wilayah sebagai bentuk nyata kolaborasi lintas kabupaten.

Langkah ini dipandang sebagai peluang emas memperkuat konektivitas dan menghidupkan ekonomi di zona perbatasan, yang selama ini seringkali terabaikan. Tak hanya memudahkan mobilitas masyarakat, jalan tersebut diharapkan membuka akses bagi distribusi hasil pertanian, perikanan, hingga sumber daya alam lainnya yang melimpah di kawasan itu.

Kesepakatan ini sekaligus menjadi pijakan untuk merevisi Permendagri Nomor 9 Tahun 2015 yang selama ini menjadi acuan batas wilayah, namun dianggap belum mencerminkan dinamika lapangan secara aktual.

“Kepastian batas ini penting bukan hanya untuk tertib administrasi, tapi juga untuk pembangunan dan pelayanan publik yang efektif. Kita ingin masyarakat di perbatasan tidak lagi merasa di zona abu-abu,” tegas Bupati Delis Hehi.

Senada, Bupati Ilham Lawidu menyebut kesepakatan ini sebagai awal dari sinergi yang lebih luas, dan mengajak seluruh perangkat daerah untuk bergerak cepat menindaklanjuti hasil pertemuan ini ke tahap implementasi.

Kehadiran jajaran OPD dari kedua kabupaten dalam penandatanganan ini pun menunjukkan bahwa kesepakatan ini bukan hanya elitis, melainkan memiliki dukungan teknis dan komitmen kelembagaan.*

Peliput: Budi Dako