IKNews, SULTENG – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) serius mewujudkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Gubernur Anwar Hafid memimpin koordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memastikan proyek-proyek strategis berjalan lancar. Prioritas utama? Pembangunan waduk di Kabupaten Parigi Moutong dan Banggai, serta pembangunan jalan layang untuk mengatasi kerusakan jalan nasional akibat aktivitas pertambangan.
Waduk baru tersebut diharapkan mampu mengatasi masalah pengairan, mengurangi risiko banjir yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim, dan mendukung sektor pertanian. Sementara itu, jalan layang khusus kendaraan tambang di Kota Palu dan sekitarnya dirancang untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada jalan utama yang digunakan masyarakat. Gubernur Anwar Hafid menekankan pentingnya tanggung jawab perusahaan tambang dalam menjaga infrastruktur jalan.
“Perusahaan tambang harus berkontribusi pada peningkatan kapasitas jalan nasional. Jangan sampai masyarakat yang menanggung kerugian akibat kerusakan infrastruktur,” tegas Gubernur.
Efisiensi anggaran, menurut Gubernur, tidak boleh mengorbankan proyek-proyek infrastruktur dasar. Pemprov Sulteng berkomitmen mengawal usulan proyek hingga ke tingkat pusat dan akan melakukan rapat koordinasi berkala setiap tiga hingga enam bulan untuk memantau progres pembangunan. Koordinasi yang intensif ini menunjukkan komitmen Pemprov Sulteng untuk membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.*
