IKNews, TOUNA — Di balik kerja bakti massal yang melibatkan ratusan aparatur sipil negara di Desa Kajulangko, tersimpan harapan besar: perubahan wajah pendidikan di Tojo Una-Una. Tapi lebih dari sekadar membersihkan halaman, inisiatif ini adalah simbol perubahan pendekatan terhadap pendidikan masyarakat.
Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dikerahkan bukan hanya untuk memoles Balai Latihan Kerja (BLK) menjadi gedung Sekolah Rakyat (SR), tetapi untuk memaknai kembali tanggung jawab negara dalam menjangkau pendidikan ke akar rumput.
“Saya kira ini bukan cuma soal bersih-bersih halaman,” kata seorang ASN dari Dinas Sosial yang enggan disebutkan namanya. “Kita sedang siapkan ruang baru, harapan baru. Bayangkan anak-anak dari pelosok bisa belajar di sini.”
Menurut pantauan di lapangan, kerja bakti juga diisi dengan penanaman bunga dan pohon di sekitar lokasi. Kegiatan itu dimaknai sebagai simbol kehidupan baru dan semangat belajar. Wakil Bupati Hj. Surya yang turut hadir menyatakan bahwa langkah ini adalah “awal dari babak baru pendidikan yang lebih merakyat.”* (Mg-02)






