IKNews, TOUNA – Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una mulai menerapkan strategi baru dalam upaya menekan angka putus sekolah di wilayahnya, terutama di daerah-daerah dengan tingkat kerentanan sosial-ekonomi yang tinggi. Salah satu pendekatannya adalah melalui program pemberian makanan bergizi di sekolah, yang mulai dilaksanakan di Kelurahan Bailo, Kecamatan Ampana Kota, sejak Senin (6/10).
Program ini menyasar 996 siswa dari jenjang TK hingga SMP di sembilan sekolah yang tersebar di wilayah tersebut. Pemerintah daerah menggandeng Yayasan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bailo sebagai mitra pelaksana.
Menurut data Dinas Pendidikan Kabupaten Touna, angka putus sekolah pada jenjang SD dan SMP meningkat dalam dua tahun terakhir, terutama di kawasan pesisir dan terpencil. Asisten II Setda Touna, Mohamad Asrar, menegaskan bahwa faktor ekonomi dan kurangnya asupan gizi menjadi salah satu penyebab utama.
“Kami tidak hanya ingin anak-anak datang ke sekolah, tapi juga tumbuh sehat dan mampu belajar dengan optimal. Makanan bergizi adalah bagian penting dari strategi menekan angka putus sekolah,” ujar Asrar.
Dukungan dari Pemda Touna tidak hanya dalam bentuk pendanaan, tapi juga dalam penyediaan tenaga pendamping, logistik, hingga pemantauan langsung ke sekolah.
Program ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak jangka pendek berupa peningkatan kehadiran siswa, tetapi juga mendorong prestasi akademik dan menumbuhkan kesadaran keluarga akan pentingnya pendidikan dan gizi.* (Mg-02)