IKNews, JAKARTA — Rencana operasional Politeknik Ikhlas Madani Tojo Una-Una mendapat angin segar setelah jajaran pengurus kampus melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Rabu, 10 Desember 2024. Dalam pertemuan tersebut, rombongan yang dipimpin Ketua Kampus H. Jamal DJuraedjo, S.Sos., M.Si., diterima langsung oleh Kepala Pusat Pendidikan KP, Dr. Alan Frendy Koropitan, S.Pi., M.Si.
Pertemuan yang berlangsung di Jakarta itu membuka ruang diskusi terkait pentingnya percepatan penyediaan pendidikan tinggi vokasi di daerah pesisir, khususnya Tojo Una-Una yang memiliki kekayaan laut namun masih terbatas dalam ketersediaan tenaga terampil. Dr. Alan menyampaikan bahwa KKP siap memberikan dukungan pembinaan agar kampus tersebut mampu menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia kelautan di kawasan timur Indonesia.
Dari keterangan yang disampaikan Abdul Malik Tadji pada hari yang sama, KKP juga memaparkan peluang bagi putra-putri daerah melalui Program Sekolah Perwira Perikanan Kelautan. Program yang dibiayai penuh negara itu menggunakan sistem seleksi Computer Assisted Test (CAT), sehingga memungkinkan akses pendidikan setara nasional bagi lulusan SMA/SMK dari berbagai daerah.
Pihak kampus menargetkan Politeknik Ikhlas Madani dapat menjadi “pintu masuk” bagi generasi muda Tojo Una-Una untuk mendapatkan pendidikan vokasi tanpa harus meninggalkan daerah. Kehadiran kampus tersebut diharapkan dapat menghadirkan tenaga terampil yang dibutuhkan industri kelautan dan perikanan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang bertumpu pada sektor bahari.
Dukungan dari KKP dinilai menjadi langkah penting dalam mempercepat pembukaan kampus serta memperluas peluang pendidikan bagi masyarakat di kawasan pesisir. *(Mg02)






