Plt. Kadis PU Tojo Una-Una Temukan Sejumlah Kendaraan Dinas Tak Layak Operasi

oleh -21 Dilihat
Gambar: Plt. Kepala Dinas PU Tojo Una-Una, Moh. Aspan Supu, melakukan inspeksi langsung terhadap kendaraan dinas di halaman kantor Dinas PU. Kamis, 9 Oktober 2025. (Foto: Budi/ikn).

IKNews, TOUNA – Baru sehari menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tojo Una-Una, Moh. Aspan Supu langsung menggebrak dengan inspeksi mendadak (sidak) terhadap aset dinas, khususnya kendaraan operasional. Hasilnya: ditemukan sejumlah kendaraan dalam kondisi tidak layak pakai dan administrasi bermasalah.

Langkah ini dinilai sebagai sinyal keras dari Aspan Supu untuk menertibkan pengelolaan aset daerah yang selama ini dinilai longgar dan tidak transparan.

“Saya temukan beberapa kendaraan sudah tidak layak, tapi masih terdata aktif. Bahkan ada yang tidak lengkap secara administrasi. Ini harus dibenahi,” ujar Aspan Supu tegas saat diwawancarai usai sidak, Kamis (9/10/2025).

Dalam sidak yang dilakukan bersama beberapa staf Dinas PU, Aspan memeriksa secara langsung satu per satu kendaraan dinas – mulai dari kondisi fisik, kesiapan operasional, hingga kelengkapan dokumen. Menurutnya, temuan ini akan menjadi bahan evaluasi awal dan dasar untuk tindakan penertiban lebih lanjut.

“Kami tidak bisa melayani publik dengan baik jika kendaraan operasional kami bermasalah. Yang rusak akan kita perbaiki, yang bermasalah administrasinya akan ditertibkan. Tidak ada toleransi,” tegasnya.

Langkah cepat Aspan Supu langsung mendapat respons dari internal dinas. Sejumlah pegawai mengakui bahwa pengecekan aset secara menyeluruh memang belum pernah dilakukan dengan intensif sebelumnya.

Sidak ini membuka kemungkinan adanya praktik pembiaran terhadap aset rusak dan tidak terpakai, yang tetap membebani anggaran pemeliharaan.

Pengamat pemerintahan lokal menyebut langkah Aspan Supu ini sebagai langkah berani yang patut diapresiasi, namun harus dibarengi dengan konsistensi dan tindakan tegas selanjutnya.

“Jika hanya berhenti di sidak, itu akan jadi pencitraan semata. Tapi kalau ditindaklanjuti dengan perombakan sistem aset, ini akan jadi reformasi kecil yang nyata,” kata seorang akademisi lokal yang enggan disebut namanya.* (Mg-02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.