IKNews, TOUNA — Di sebuah homestay sederhana yang menghadap laut di Bailo, deru ombak sore seolah menjadi saksi semangat baru pariwisata Tojo Una-Una. Puluhan peserta duduk tekun di aula Homestay Latifah, menyimak pemaparan dari narasumber. Di hadapan mereka, Wakil Bupati Tojo Una-Una, Hj. Surya, S.Sos., M.Si., membuka pelatihan pemandu wisata dengan nada optimistis.
“Seorang tour guide bukan hanya penunjuk jalan, tapi juga duta daerah. Melalui mereka, dunia mengenal Tojo Una-Una,” ujarnya dalam sambutan yang dibacakan atas nama Bupati Ilham Lawidu.
Pelatihan yang digagas Dinas Pariwisata Touna itu bukan sekadar rutinitas pelatihan teknis. Di dalamnya, para peserta digembleng untuk memahami makna pariwisata berkelanjutan, membangun empati terhadap wisatawan, hingga cara menuturkan kisah lokal yang menggugah.
Bagi banyak peserta, kegiatan ini menjadi kesempatan langka. Salah satunya, Riska (26), warga Ampana Tete, yang mengaku baru pertama kali mengikuti pelatihan resmi seperti ini.
“Saya ingin bukan cuma tahu jalan, tapi bisa jadi pencerita yang membuat wisatawan jatuh cinta dengan Togean,” ujarnya dengan mata berbinar.
Kepala Dinas Pariwisata Touna, melalui Sekretarisnya Sitti Nurfahmi Lakita, menegaskan, pelatihan ini menjadi langkah konkret membentuk SDM pariwisata yang berkualitas dan siap bersaing.
“Tojo Una-Una punya potensi besar, tapi potensi itu hanya bermakna bila manusia di dalamnya siap mengelola dengan hati dan profesionalitas,” ujarnya.* (Mg-01)






