
IKNews, Tojo Una-Una – Rapat koordinasi penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) Senin (17 Maret 2025) mengungkap kendala utama yang menghambat upaya pemulihan pasca bencana: keterbatasan anggaran.
Kendala ini terutama berdampak pada ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mengoperasikan alat berat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Touna, yang sudah siap digunakan, khususnya dalam penanganan longsor di Kecamatan Walea Kepulauan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas PUPR Touna, Hamid Lasodi.
Rapat yang dipimpin Plt. Asisten II Pemkab Touna, Aspan Taurenta, dihadiri berbagai pihak terkait, termasuk BPBD Touna (Mohammad Asrar M. Ali), Dinas Kesehatan (dr. Niko), Dinas Sosial (Ir. Andi Dalfia), Camat Walea Kepulauan, Camat Ratolindo, perwakilan Camat Ampana Kota, dan para lurah dari kelurahan terdampak (Dondo Barat, Bailo, Malotong, dan Muara Toba).
Mereka melaporkan kendala serupa: keterbatasan anggaran menghambat penanganan drainase (Kelurahan Malotong), pengerukan sungai (Muara Toba), dan pembersihan material longsor (Walea Kepulauan).
Lurah Dondo Barat, Hadijah, S.Sos, menjelaskan banjir di wilayahnya disebabkan kiriman dari Sungai Sabulira Toba, menggenangi Dusun Kayu Kelor dan Jalan Delima.
Hamid Lasodi menjelaskan refocusing anggaran di Dinas PUPR menyebabkan ketidakpastian ketersediaan dana untuk BBM alat berat. Meskipun Pemkab Touna berkomitmen membantu, Aspan Taurenta menekankan implementasi solusi yang disepakati bergantung pada ketersediaan dana di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Aksi Cepat Tanggap: Menanggapi situasi darurat, setelah rapat koordinasi, tim gabungan dari BPBD Touna, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas PUPR, dan Damkar Tojo Una-Una langsung melakukan penyedotan air di beberapa rumah warga di Jalan Tanjung Kramat, Kelurahan Dondo Barat, Senin sore.# [Budi Dako]