IKNews, TOUNA — Penegakan hukum di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) memasuki babak baru. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Touna, Dr. Risky Fachrurrozi, S.H., M.H., melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Touna, Rabu (30/7), dalam rangka memperkuat sinergi lintas lembaga penegak hukum.
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kapolres Touna AKBP Yanna Djayawidya, S.I.K., M.H., beserta jajaran utama Polres. Kedua pimpinan institusi ini menegaskan komitmen bersama untuk mempercepat penanganan perkara, meningkatkan koordinasi, dan memastikan proses hukum berjalan secara adil dan transparan.
Turut mendampingi Kajari dalam pertemuan tersebut, sejumlah pejabat penting Kejari Touna, yakni Kasi Intelijen La Ode M. Nuzul, Kasi Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti Muh. Dimas Trisakti, S.H., serta Kasi Tindak Pidana Umum Ade Candra Kirana Damanik, S.H., M.H.
Sementara dari jajaran Polres, hadir Wakapolres Kompol Mulyadi, Kabag Ops AKP Kukuh, Kasat Reskrim Iptu Syarif Amd.Kom, dan Kasat Resnarkoba Iptu Rizal Polii.
Dalam pertemuan tertutup tersebut, dibahas sejumlah agenda penting menyangkut penanganan perkara pidana, strategi pemberantasan narkoba, serta mekanisme pertukaran informasi yang lebih cepat dan akurat antar lembaga.
Kajari Dr. Risky menegaskan, kerja sama yang erat antara Kejaksaan dan Kepolisian adalah kunci untuk menciptakan rasa aman dan keadilan yang nyata di tengah masyarakat. “Sinergi ini bukan hanya formalitas, tetapi wujud dari tekad bersama untuk meningkatkan kualitas penegakan hukum di Touna,” ujarnya.
Senada, Kapolres AKBP Yanna menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh langkah-langkah koordinatif demi pemberantasan tindak kejahatan. “Kami percaya, dengan kolaborasi solid antara Polres dan Kejari, masyarakat akan makin percaya terhadap kehadiran aparat penegak hukum,” tegasnya.
Kunjungan ini menjadi simbol sekaligus aksi konkret yang diharapkan mampu membawa angin segar dalam penegakan hukum di Touna. Dengan semakin kuatnya sinergi antara Kejari dan Polres, masyarakat Touna dapat menantikan hadirnya sistem hukum yang lebih responsif, transparan, dan berkeadilan.*
Peliput: Budi Dako
