IKNews, TOUNA – Pemandangan tak biasa terjadi di Kelurahan Malotong, Minggu pagi. Puluhan polisi berseragam bukan sedang melakukan pengamanan atau patroli, melainkan mengangkat batu dan mencangkul tanah demi percepatan pembangunan Pondok Pesantren Subulul Khairat.
Dipimpin langsung oleh Kapolres Tojo Una-Una, AKBP Yanna Djayawidya, S.I.K., M.H., kegiatan gotong royong ini menjadi simbol kolaborasi yang harmonis antara aparat kepolisian dan masyarakat. Tanpa protokoler kaku, mereka bergabung bersama warga dan pengurus pesantren untuk menyelesaikan pembangunan fisik pondok.
“Ini bukan sekadar pekerjaan sosial, tapi bentuk nyata dari semangat kebersamaan,” ujar Kapolres Yanna di sela kegiatan. Ia menegaskan bahwa keberadaan polisi bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga menjadi bagian dari solusi di tengah masyarakat.
Aksi ini menuai pujian dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Wasekjen DPP Pro Jurnalismedia Siber (PJS), Budi Dako, C.IJ, yang mengapresiasi keterlibatan aktif jajaran Polres dalam pembangunan fasilitas pendidikan agama.
Menurut Budi, inisiatif ini mencerminkan pendekatan humanis yang mulai ditunjukkan kepolisian dalam menjalin kedekatan dengan warga.
Dukungan serupa juga datang dari pihak pesantren. “Kami sangat tersentuh. Polisi datang bukan hanya bantu fisik, tapi juga membawa semangat,” ujar perwakilan pengurus pondok.
Kunjungan lanjutan dari Kapolres Touna dijadwalkan kembali pada Selasa mendatang, sebuah bentuk komitmen berkelanjutan dari aparat untuk terus membersamai masyarakat dalam pembangunan daerah.*
Peliput: Budi Dako
