Beranda Sulawesi Tengah Kab. Tojo Una Una Diduga ada Penyimpangan, Krak Minta APH Sulteng Turun Periksa Bantuan Jamban di...

Diduga ada Penyimpangan, Krak Minta APH Sulteng Turun Periksa Bantuan Jamban di Desa Uetoli

1360
0
Koalisi rakyat anti korupsi (Krak) sulteng menyesalkan program bantuan jamban, meteran air bersih, kepada warga kurang mampu di desa Uentoli, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una-una.

IKNews, TOUNA – Koalisi rakyat anti korupsi (Krak) sulteng menyesalkan program bantuan jamban, meteran air bersih, kepada warga kurang mampu di desa Uetoli, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una-una.

Pasalnya, bantuan yang diberikan kepada masyarakat itu diduga tidak secara lengkap dan utuh, dan terkesan menjadi sia-sia dan mubazir, sebab hingga saat ini belum bisa dirasakan langsung azas manfaatnya oleh masyarakat.

“Kenapa sia-sia ,karena Ada warga hanya menerima Plastik  tempat penampungan tinja tanpa Kloset dan bangunanya,ada juga yang menerima bangunan tapi tidak ada Kloset ,kasihan warga,”ucap abdul salam Sabtu,(9/3/2024)

Salam mengatakan Program yang diduga  tidak tuntas ini patut dilakukan pengusutan oleh pihak aparat penegak hukum (APH)  Sulteng,bagaimana sebenarnya pengerjaan tersebut.

Sebab banyak program  bantuan yang diberikan oleh  pemerintah kepihak desa Uetoli terkesan sia-sia dan belum dimanfaatkan.

“Banyak bantuan sperti jamban,dan meteran air, yang warga  butuhkan hingga saat ini belum dimanfaatkan”ujarnya

Selain itu data yang telah diterima  Disebutkan,satu  bantuan  diduga telah dianggarkan berulang kali oleh dinas,dan juga  pemerintah desa Uetoli.

“Satu kegiatan diangarkan tiga kali tapi belum juga selesai dan  ini sangat mengejutkan.”ucapnya

Terkait hal tersebut,Krak sulteng mendorong agar adanya pemeriksaan dari pihak Aparat Penegak Hukim (APH) Sulteng.

“Ini diduga telah menjadi bantuan yang  mubazir dan sia-sia, ini ada  permainan dari pihak tertentu,untuk itu kami minta APH Sulteng segera turun ke lokasi dan Periksa anggaran bantuan tersebut ,”ujarnya

Selain itu laporan dan fakta di lapangan, tercatat bahwa Program bantuan  tersebut banyak menimbulkan persoalan dan diniliai jauh dari harapan.

Sebab tidak mampu menjawab kebutuhan air bersih serta sanitasi yang sehat untuk warga setempat.

“Kami  harap pihak APH untuk segera mengusut tuntas permasalahan ini,jika tidak dalam waktu dekat  kami tidak akan tinggal diam  untuk memperjuangkan hak-hak rakyat,”pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini