IKNews, TOUNA – Koalisi rakyat anti korupsi (Krak) sulteng menyesalkan program bantuan jamban, meteran air bersih, kepada warga kurang mampu di desa Uetoli, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una-una.
Pasalnya, bantuan yang diberikan kepada masyarakat itu diduga tidak secara lengkap dan utuh, dan terkesan menjadi sia-sia dan mubazir, sebab hingga saat ini belum bisa dirasakan langsung azas manfaatnya oleh masyarakat.
“Kenapa sia-sia ,karena Ada warga hanya menerima Plastik tempat penampungan tinja tanpa Kloset dan bangunanya,ada juga yang menerima bangunan tapi tidak ada Kloset ,kasihan warga,”ucap abdul salam Sabtu,(9/3/2024)
Salam mengatakan Program yang diduga tidak tuntas ini patut dilakukan pengusutan oleh pihak aparat penegak hukum (APH) Sulteng,bagaimana sebenarnya pengerjaan tersebut.
Sebab banyak program bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepihak desa Uetoli terkesan sia-sia dan belum dimanfaatkan.
“Banyak bantuan sperti jamban,dan meteran air, yang warga butuhkan hingga saat ini belum dimanfaatkan”ujarnya
Selain itu data yang telah diterima Disebutkan,satu bantuan diduga telah dianggarkan berulang kali oleh dinas,dan juga pemerintah desa Uetoli.
“Satu kegiatan diangarkan tiga kali tapi belum juga selesai dan ini sangat mengejutkan.”ucapnya
Terkait hal tersebut,Krak sulteng mendorong agar adanya pemeriksaan dari pihak Aparat Penegak Hukim (APH) Sulteng.
“Ini diduga telah menjadi bantuan yang mubazir dan sia-sia, ini ada permainan dari pihak tertentu,untuk itu kami minta APH Sulteng segera turun ke lokasi dan Periksa anggaran bantuan tersebut ,”ujarnya
Selain itu laporan dan fakta di lapangan, tercatat bahwa Program bantuan tersebut banyak menimbulkan persoalan dan diniliai jauh dari harapan.
Sebab tidak mampu menjawab kebutuhan air bersih serta sanitasi yang sehat untuk warga setempat.
“Kami harap pihak APH untuk segera mengusut tuntas permasalahan ini,jika tidak dalam waktu dekat kami tidak akan tinggal diam untuk memperjuangkan hak-hak rakyat,”pungkasnya.