IKNews, TOUNA – Hari ini saya berkesempatan mengunjungi Pulau Papan, sebuah destinasi wisata menawan yang terletak di Kecamatan Talatako, Kabupaten Tojo Una-Una. Keindahan alamnya benar-benar memanjakan mata. Udara segar, langit biru yang cerah, serta kejernihan air laut menghadirkan ketenangan yang sulit digambarkan dengan kata-kata.
Salah satu daya tarik utama di tempat ini adalah jembatan sepanjang kurang lebih satu kilometer yang menghubungkan wilayah daratan dengan Pulau Papan. Berjalan di atas jembatan tersebut memberikan pengalaman yang tak terlupakan, sebab pemandangan laut membentang di kedua sisi seperti lukisan alam yang hidup.
Pulau Papan juga dikelilingi tebing-tebing batu yang eksotis, hamparan semak hijau yang rimbun, serta pasir putih yang lembut bak butiran salju. Dari atas jembatan, pengunjung dapat menyaksikan lanskap daratan hijau, bukit-bukit kecil yang membentuk panorama alami, serta pantai berpasir putih yang memantulkan cahaya matahari dengan sangat indah.
Tak hanya itu, kejernihan air lautnya memungkinkan wisatawan melihat ikan-ikan berwarna-warni berenang bebas. Pada beberapa titik bahkan terlihat terumbu karang yang menjadi rumah bagi berbagai biota laut. Sayangnya, saya tidak sempat menunggu momen matahari terbenam yang kabarnya sangat memukau, ketika cahaya keemasan memantul di permukaan air dan pasir putih.
Namun, di balik segala keindahannya, terdapat masalah serius yang perlu segera mendapat perhatian. Kondisi jembatan Pulau Papan sangat memprihatinkan dan berbahaya bagi pengunjung. Beberapa papan jembatan telah aus, retak, bahkan hilang. Pagar pengaman di sisi jembatan pun tidak lengkap. Saat angin kencang, jembatan terasa bergoyang kuat sehingga membuat pengunjung khawatir.
Melihat kondisi tersebut, saya berharap pihak berwenang segera melakukan perbaikan demi keamanan dan kenyamanan wisatawan. Pulau seindah ini layak dijaga agar tetap menjadi tujuan wisata yang aman dan memukau bagi semua orang. (*)
Oleh : Budi Dako






