Beranda Sulawesi Tengah Buol Bupati Buol Gunakan Balap Motor untuk Bangun Karakter Pemuda dan Promosi Daerah

Bupati Buol Gunakan Balap Motor untuk Bangun Karakter Pemuda dan Promosi Daerah

92
0
Gambar: Bupati Buol H. Risharyudi Triwibowo memberi sambutan penuh semangat saat membuka Kejuaraan Balap Motor ‘Bupati Buol – Honda Cup Race 2025’. Lewat panggung balap, ia memacu arah baru pembangunan generasi muda dan promosi daerah Buol. Jumat (8/8). Foto : Budi.

IKNews, BUOL — Dalam langkah strategis yang memadukan olahraga, pembangunan karakter generasi muda, dan promosi potensi daerah, Bupati Buol H. Risharyudi Triwibowo secara resmi membuka Kejuaraan Balap Motor Bupati Buol – Honda Cup Race 2025 di sirkuit jalanan Perempatan Tugu Bundaran Jam Buol, Jumat (8/8).

Acara ini tidak sekadar menjadi panggung adu cepat antar-rider, tetapi mencerminkan arah baru kepemimpinan politik di Buol: progresif, inklusif, dan berorientasi masa depan.

“Juara sejati bukan hanya yang tercepat, tetapi yang mampu menghormati lawan dan mematuhi aturan,” tegas Bupati dalam pidatonya, menggarisbawahi pentingnya etika dan integritas—dua nilai yang juga relevan dalam kehidupan politik.

Ajang yang berlangsung selama tiga hari ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Buol dengan Pengurus Cabang Ikatan Motor Indonesia (IMI) Buol, serta didukung IMI Provinsi Sulawesi Tengah dan berbagai sponsor lokal. Lebih dari 200 pembalap dari berbagai daerah berpartisipasi, menjadikan Buol sebagai sorotan dalam kalender otomotif nasional.

Namun di balik gemuruh mesin dan sorak-sorai penonton, terselip visi besar sang kepala daerah. Menurut Risharyudi, kejuaraan ini adalah bagian dari strategi pembangunan karakter dan pemberdayaan generasi muda Buol.

“Melalui tema ‘Memupuk Juara, Membangun Negeri, Menuju Buol Hebat’, kami ingin menanamkan nilai-nilai disiplin, kerja keras, dan sportivitas pada pemuda-pemudi kita,” katanya.

Ia juga menegaskan, kehadiran lintasan resmi seperti ini menjadi solusi konkret dari persoalan balap liar yang kerap menimbulkan keresahan masyarakat. “Daripada mereka balapan di jalan umum yang membahayakan nyawa, kita fasilitasi ruang ekspresi yang aman dan positif,” tambahnya.

Tak hanya itu, Bupati berharap agenda ini bisa menjadi kalender tahunan yang memberi dampak ekonomi nyata bagi pelaku UMKM, pelaku pariwisata, hingga komunitas kreatif lokal.

“Ini bukan hanya soal olahraga, tapi tentang membangun narasi Buol sebagai daerah maju dan terbuka terhadap inovasi,” tandasnya.

Langkah Risharyudi dianggap sebagai contoh konkret politik pembangunan berbasis komunitas, dengan pendekatan yang tidak melulu formalistik, namun menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, terutama generasi muda.*

Peliput: Budi