Beranda Sulawesi Tenggara Buton Tengah Ditunjuk Sebagai Salah Satu BBAAS Oleh Pemda, KONI Buteng Siap 100 Persen

Ditunjuk Sebagai Salah Satu BBAAS Oleh Pemda, KONI Buteng Siap 100 Persen

2206
0
Louncing Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting Kabupaten Buton Tengah oleh Pj. Bupati Buton Tengah. Senin (19/6/2023). Foto : IST/Muhammad Shabuur)
Louncing Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting Kabupaten Buton Tengah oleh Pj. Bupati Buton Tengah. Senin (19/6/2023). Foto : IST/Muhammad Shabuur)

INFOKINI.NEWS, BUTON TENGAH – Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) lansung oleh Penjabat Bupati Buton Tengah Andi Muhammad Yusuf baru saja melaunching program Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting (BBAAS) Kabupaten di Gedung kesenian Kecamatan Mawasangka, Senin, (19/6/2023).

Selain Kapolres Buton Tengah, Dandim dan beberapa unsur pemerintahan lainya juga dilantik yaitu Ketua Umum KONI Kabupaten Buton Tengah, La Andi, S.Sos. Tujuan dari Launching tersebut adalah mempercepat penurunan angka Stunting di kabupaten Buteng yang saat ini menduduki urutan pertama di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pj. Bupati Buteng Andi Muhammad Yusuf mengatakan hadirnya Bapak dan Bunda Stunting ini, dapat membantu kinerja tim yang telah dibentuk oleh Pemda saat ini, sehingga tujuan utama untuk menurunkan angka Stunting dapat tercapai dengan baik.

“Diharapkan mereka dapat menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk bisa berbagi dengan tetangga – tetangga mereka yang berpotensi keluarganya Stunting, karena anak-anak bayi kita butuh asupan nutrisi dan lain sebagainya, sehingga kedepan Buteng tidak lagi menduduki peringkat atas,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh rekan media usai launching bapak/Bunda Asuh Anak Stunting di Gedung kesenian Mawasangka.

Terlepas dari itu, sambung Andi, Pemda Buteng tetap akan menekankan kepada OPD terkait agar tim yang sudah terbentuk dapat membuat program yang membuat mereka masif turun ke tengah-tengah masyarakat, dalam memberikan edukasi, bantuan-bantuan sesuai kemampuan masing-masing, sehingga rasa saling memiliki dan kekeluargaan satu sama lain dapat terjalin dengan baik.

Sehingga, pungkas Andi, dengan membuat metode seperti ini semua stakeholder baik Kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa yang ada di Buteng dapat ikut andil dalam penurunan angka Stunting yang saat ini menjadi posisi teratas di 17 Kabupaten/Kota Se-Sultra.

“Semuanya dapat saling berbagi walaupun itu hanya sedikit, sehingga rasa saling memiliki satu sama lain dan kekeluargaan dapat tercipta dengan baik, selain itu, Pemda juga akan membuat program yang membuat tim masif turun di lapangan, sehingga masyarakat kita yang hamil, orang tua yang memiliki balita mereka bisa memahami bahwa pentingnya menjaga mereka,” pungkasnya.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Buteng, H. Kostantinus Bukide memaparkan pembetukan Bapak/Bunda Asus Stunting ini telah ditetapkan melalui keputusan Bupati Buteng nomor 288 tertanggal 24 Februari 2023 yang ditandatangani langsung oleh Pj. Bupati Muhamad Yusuf.

Kostantinus menambahkan, dari data yang diperoleh di tahun 2021, Keluarga yang beresiko Stunting yang tercatat di Kabupaten mencapai 12.565 keluarga, dan di tahun 2022 turun drastis tinggal 5.206 keluarga.

Dari 5.206 keluarga yang beresiko Stunting tersebut, Kecamatan Mawasangka menduduki peringkat pertama yakni 1.698 keluarga, dan yang tercatat Stunting 466 anak, menyusul Lakudo yakni 1.569 keluarga, tercatat Stunting 486 anak, kemudian Masteng yakni 235 anak, Gu 127 anak, Talaga Raya 89 anak, terakhir Mawasangka Timur dan Sangia Wambulu 83 anak yang tercatat Stanting.

“Jadi totol secara keseluruhan yakni 1.569 Kasus Stunting atau 41,6% sekarang, dan data ini di dapat dari Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat di tahun 2023 ini,” jelasnya

Dalam pemberian bantuan sambungnya, ada dua pola yang digunakan yakni pola pemberian langsung atau intervensi spesifik yakni dengan menangani langsung keluarga yang berpotensi Stunting, anak yang Stunting dan balita yang beresiko Stunting. Kemudian, pemberian bantuan secara tidak langsung atau intervensi sensitif yakni dengan memperbaiki lingkungannya, seperti sanitasi, air bersih, jamban keluarga dan yang lainnya.

“Jadi dengan adanya program bapak/bunda asuh anak Stunting ini, dapat membantu penurunan angka Stunting terutama di kecamatan Mawasangka dan mudah-mudahan dapat dinol kan,” harapnya.

Sementara itu saat dimintai tanggapanya, Ketua KONI Kabupaten Buton Tengah La Andi, S.Sos mengatakan, pihaknya sangat mendukung dan siap bekerjasama kepada tim yang telah dibentuk oleh pemerintah untuk menurunkan angka Stunting yang ada di kabupaten Buteng secara umum dan di Kecamatan Mawasangka secara khususnya.

“Insya Allah KONI Buton Tengah siap 100% untuk membantu dan bekerjasama dengan tim percepatan penurunan angka Stunting turun di lapangan dalam membantu daerah mencapai tujuan yakni menurunkan angka Stunting di Kabupaten Buteng,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh rekan media.

Olehnya itu, Lanjut La Andi, dalam waktu dekat ini, pihak KONI beserta teman-teman yang telah ditunjuk sebagai Bapak/bunda asuh anak Stunting tadi, akan melakukan rembuk, dan selanjutnya akan berkoordinasi dengan tim percepatan Stunting di tingkat kabupaten, untuk menyiapkan hal-hal apa saja yang harus dilakukan di lapangan untuk membantu menjalankan program pemerintah dalam menurunkan angka Stunting.

“Jadi kami dari KONI sangat mensupport apa yang disampaikan oleh Pa Bupati, dan dalam waktu dekat ini kami dan teman-teman tadi akan berkoordinasi dengan tim percepatan penurunan angka Stunting, untuk menyiapkan hal-hal apa saja yang harus dilakukan di lapangan dalam membantu masyarakat,” Tutupnya. (Muhammad Shabuur)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini