IKNews, KOTAMOBAGU – Kepala Dinas Pendidikan Kota Kotamobagu, Moh. Aljufri Ngandu, S.Pd, menegaskan data yang disampaikan Fraksi Hanura DPRD Kotamobagu dalam Rapat Paripurna tingkat II terkait pengambilan persetujuan Ranperda Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2024, tidak masuk akal.
Sebelumnya, melalui juru bicaranya, Agus Suprijanta, Fraksi Hanura menyoroti data anggaran Disdik tahun 2024 yang dinilai janggal. “Bagaimana mungkin anggaran belanja hanya Rp123 miliar, tapi realisasinya justru tertulis Rp125 triliun? Ini tidak logis. Kalau memang salah tulis, harus ada klarifikasi resmi secara tertulis,” tegas Agus di ruang paripurna.
Menanggapi hal itu, Aljufri meragukan kebenaran data tersebut. “APBD kita saja hanya sekitar Rp600 miliar, jadi bagaimana mungkin realisasi Disdik sampai Rp125 triliun, ini tak masuk akal, ” ungkapnya sambil tertawa. Sabtu 16 Agustus 2025.
Ia menegaskan, realisasi sebenarnya tidak lebih dari Rp123 miliar, termasuk di dalamnya Dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang hanya ditransfer lalu langsung disalurkan kepada guru. “Menurut kami, ini hanya kesalahan ketik. Intinya, kami sudah memberikan penjelasan,” jelasnya.
Meski demikian, Aljufri tetap menghargai kritik Fraksi Hanura. “Mereka punya pandangan, kami punya penjelasan. Kami sudah bicara langsung, dan bagi kami masalah ini sudah selesai,” tegasnya.***
Reporter: Gie